Old City Saana, Yaman. Gambar by Google Image

Wisata religi kini telah tumbuh di berbagai Negara yang ada di belahan bumi Allah Shubhanahu Wa Ta’ala. Tak terkecuali di Yaman, tepatnya wisata utama di Sana’a Yaman yakni kawasan Old City (kota lama). Lokasinya di pusat kota Sana’a yang juga dikenal dengan musim berdemu sepanjang masa. Permukiman kuno yang membawa kisah-kisah sejarah spektakuler zaman Islam lampau ini sangat menarik untuk di kunjungi. Bagian yang paling dikenal dari Old City Sana’a ialah Bab Al Yemen, atau Gerbang Yaman yang berusia kurang lebih 1.000 tahun. Di seputaran gerbang ini masih dipakai sebagai pasar kaget tiap pagi hingga sekarang oleh masyarakat setempat.

Pasar di Kota Saana

Keramaian di kawasan ini sangat terasa berbeda dengan hadirnya ornament kuno di sekitarnya. Barang yang diperdagangkan juga sangat unik dan menarik yakni antara lain tekstil, karpet, aneka sandang, susu, daging, makanan, dan tembakau. Terdapat yang khas yakni garam sampai ada istilah Salt Market (Suq al-Milh) saking dari khasnya. Permukiman yang sampai sekarang masih bertahan ini umurnya sudah mencapai 2.500 tahun lebih. Bahkan PBB pada 1984 telah menetapkan Old City Sana’a sebagai salah satu World Heritage City (Kota Warisan Dunia) terkuno di dunia.

Arsitektur bangunannya sangat khas, serba kotak dengan sudut-sudut atap lancip dan hanya di sini kita akan menemui bangunan ini. Warna umumnya cokelat, kelabu, putih dengan ketinggian bangunan umumnya 6-9 meter. Komplek kuno ini terdiri dari 100 mesjid, 12 pemandian, dan 6.500 rumah yang hanya ada di kota sana’a.

Mesjid Al Jamiah l-Kabir, salah satu mesjid tertua di dunia yang dibangun abad 7 masih berdiri kokoh di tengah-tengah kawasan Old City. Selain Old City, ada objek wisata lain yang lumayan menarik. Yaitu rumah Imam Yahya, bekas penguasa Sana’a yang bertengger menjulang di sebuah bukit batu dan tak umum. Letaknya sedikit di luar kota Sana’a. Ibukota Yaman ini berada di ketinggian 2.220 m, dikelilingi pegunungan Jabal Nuqum dan Aiban. Suhu ekstrem terendah -3 derajat Celcius, tertinggi 34 derajat Celsius. Sana’a merupakan kota tua peninggalan dinasti Sabean yang pernah memerintah pada abad 6 sebelum Masehi.

Situs sejarah yang juga tak kalah menariknya untuk dikunjungi di Yaman tentu saja masih banyak, salah satunya Wadi Hadhramaut. Lokasinya sekitar 300 km dari Sana’a. Hadhramaut terkenal karena menjadi salah satu pusat Islam dahulu, yang generasinya menyebar ke berbagai belahan dunia. Penduduk Hadhramaut disebut Hadhramis. Keturunannya menyebar hingga Hyderabad, Bhatkal, Jawa, Sumatra, Malaka, dan Singapura.

Ketika pecah yakni pada revolusi tahun 60an, Hadhramaut termasuk wilayah Republik Demokratik Rakyat Yaman yang beraliran komunis. Salah satu yang khas di Hadhramaut adalah topi hitam panjang yang dipakai kaum perempuannya yang tak umum karena hanya ditempat atau penduduk perempuan disinilah yang biasa memakainya.

Kota Sana’a yang ada di Yaman tersebut memberikan keunikan dari kulturnya yang masih asli dan murni hingga ornament kuno yang masih dipertahankan hingga kini. Ada tempat tinggal yang memiliki gaya yang berbeda dengan tempat tinggal di berbagai negara tetangganya, bukan itu saja berbagai Masjid, salah satu simbol dari ciri khas dari warga setempat yang religius dan sangat mengakui agamanya, keyakinannya sehingga menjadi cirri khas tersendiri.

Sumber: media.halallocal.com/info-perjalanan/wisata-religi-di-yaman-yang-terpopuler-untuk-dikunjungi/