Karawang,- Namanya Pa Amin, keseharian belau berjualan pisang, kemarin saat UBN kami bertemu dengan beliau. Pa Amin ternyata orang Lumajang rumahnya tepat dibawah Gunung Semeru, tiga hari yang lalu beliau baru datang di Karawang sehabis dari Lumajang mengurus pemakaman 4 orang dari 7 bersaudara yang menjadi Korban bencana Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Tampak kesedihan dari raut wajahnya saat bercerita, kamipun ikut perihatin dan berbelasungkawa yang mendalam.

“Bapak baru tiga hari lalu dari Semeru mengurus pemakaman saudara yang menjdi korban, 4 sauadara saya meninggal. Padahal sebelum terjadi erupsi saya sudah bilang, ayo pindah ke Purwakarta” terang Pa Amin.

Kang Helmi Nugraha mengatakan “Pa Amin tinggal di lingkungan Desa Purwadana, namun kami tidak mengetahu detail alamatnya, tapi kami sudah memberikan nomor handphone, mudah-mudahan beliau menghubungi Kami” ujaranya

Renungan Kejadian yang Menimpa Pa Amin

Sahabat serta Sudaraku semua, KEMATIAN adalah rahasia Allah Shubhanahu Wa Ta’la. Allah telah menetapkan setiap jiwa pasti akan merasakannya. Kematian tidak pandang bulu. Apabila sudah tiba saatnya, malaikat pencabut nyawa akan segera menunaikan tugasnya. Ajal tidak bisa dimajukan & dimundurkan walau sedetik pun. Sebagaimana FirmanNya:

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

“Maka jika datang waktu kematian mereka, tdk bisa mereka tunda & mendahulukannya sedetikpun.” (QS. An-Nahl: 61).

Kematian adalah hal yang paling jauh dari pikiran Kita, walaupun sebenarnya ia lebih dekat dari segala yang dekat degan Kita.

Kematian itu tiada yg bisa menduga, dan tak ada yg mampu mengira. Sebab syarat mati tidak harus sakit & tua. Manusia terkadang tenggelam dalam seribu satu kesenangan dunia, sementara ia lalai mempersiapkan diri menyambut akhiratnya.

Semoga Kita semua dapat bertobat sebelum ajal menjemput. Aamiin (kbk)

Mari bergandengan tangan membantu korban bencana di Indonesia, klik tombol dibawah untuk berdonasi :