UMIKA.ID,- Indonesia, sebagai negara yang terletak di “Cincin Api” Pasifik, memiliki potensi tinggi untuk mengalami berbagai jenis gempa bumi.
Salah satu ancaman terbesar adalah gempa megathrust, yang dapat menghasilkan gempa bumi dengan kekuatan sangat besar.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia berpotensi terkena gempa megathrust di dua zona utama: Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Berikut adalah daftar wilayah yang berpotensi terkena dampak gempa megathrust berdasarkan informasi terbaru.
1. Zona Megathrust Selat Sunda
Jakarta dan Sekitarnya
Jakarta, Daerah Khusus Jakarat, terletak sekitar 170 kilometer dari zona megathrust Selat Sunda. Mengingat kedekatannya dengan pusat potensi gempa, Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bogor dan Depok bisa merasakan dampak yang signifikan jika terjadi gempa besar.
Banten
Provinsi Banten, yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, adalah salah satu daerah yang berpotensi mengalami dampak langsung dari gempa megathrust Selat Sunda. Kota-kota seperti Serang dan Cilegon akan menghadapi risiko tinggi.
Jawa Barat
Bagian barat Jawa Barat, termasuk kota-kota seperti Sukabumi dan Bandung, juga berpotensi merasakan getaran dari gempa megathrust Selat Sunda, meskipun dampaknya mungkin tidak sebesar di Banten dan Jakarta.
Lampung
Lampung, yang terletak di bagian selatan Sumatera, dapat mengalami dampak dari gempa megathrust Selat Sunda. Getaran gempa akan terasa, namun intensitasnya mungkin lebih rendah dibandingkan daerah yang lebih dekat dengan pusat gempa.
Zona Megathrust Mentawai-Siberut
Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai, yang terdiri dari pulau-pulau seperti Siberut, Sipora, dan Pagai, merupakan salah satu area yang paling rentan terhadap gempa megathrust di zona ini. Sejarah menunjukkan bahwa gempa besar terakhir di zona ini terjadi pada tahun 1797, menjadikannya salah satu daerah yang harus diwaspadai.
Sumatera Barat
Provinsi Sumatera Barat, termasuk kota Padang, akan merasakan dampak signifikan dari gempa megathrust Mentawai-Siberut. Daerah ini memiliki risiko tinggi terhadap gempa besar dan tsunami yang mungkin menyertainya.
Bengkulu
Meskipun sedikit lebih jauh dari zona megathrust Mentawai-Siberut, provinsi Bengkulu tetap berpotensi mengalami getaran dari gempa besar. Getaran ini bisa mempengaruhi kota-kota seperti Bengkulu dan sekitarnya.
Riau dan Jambi
Bagian timur Sumatera, termasuk provinsi Riau dan Jambi, juga bisa merasakan dampak dari gempa megathrust, meskipun intensitasnya mungkin lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang lebih dekat dengan zona megathrust.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, meskipun potensi gempa megathrust di kedua zona ini telah diidentifikasi, tidak ada teknologi yang dapat memprediksi secara akurat kapan dan di mana gempa akan terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan tersebut.
Perlu diingat bahwa informasi tentang potensi gempa megathrust ini bukanlah prediksi atau peringatan dini, melainkan sebuah pengingat akan keberadaan zona seismic gap yang perlu diwaspadai.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan selalu memantau informasi terbaru terkait gempa bumi dan tsunami.
Persiapan mitigasi yang matang dan kesadaran akan risiko merupakan langkah penting untuk mengurangi dampak dari potensi bencana ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mana Saja Wilayah Berpotensi Gempa Megathrust? Ini Penjelasan BMKG”