Aksi 2 Desember atau yang disebut juga Aksi 212 dan Aksi Bela Islam III terjadi pada 2 Desember 2016 di Jakarta, Indonesia di mana diperkirakan dihadiri tujuh juta lima ratus orang dari seluruh Indonesia. Terbukti video yang tersebar di berbagai sosial media dan situs berbagi video melalui tangkapan kamera drone, dapat terlihat bahwa jumlah massa meluas hingga mamadati area Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Aksi Super Damai 212, 2 Desember 2016 dihadiri 7,5 juta jamaah dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri.

Aksi ini juga dikenal dengan sebutan Aksi Damai 2 Desember. Aksi tersebut merupakan peristiwa penuntutan kedua terhadap Ahok yang sudah menistakan Agama pada tahun 2016 setelah unjuk rasa sebelumnya terjadi pada 4 November. Pada awalnya, aksi tersebut rencana diadakan pada 25 November, namun kemudian disepakati diadakan pada tanggal 2 Desember 2016.

Aksi ini dilaksanakan di halaman Monumen Nasional, Jakarta dalam keadaan hujan.

Dalam aksi ini, sejumlah kegiatan yang dilaksanakan adalah berdoa dan melakukan salat Jumat bersama. Presiden Joko Widodo hadir dalam acara ini dan disambut hangat oleh para peserta aksi.[9][10]

Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif mengatakan Reuni Aksi 212 tahun ini tak lagi digelar di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Sebagai gantinya, Ia mengatakan Reuni Aksi 212 tetap digelar di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur dengan tajuk ‘Indonesia Berselawat’, pada Jumat (2/12/2022) mendatang.

“Sebetulnya kalau isi acara sama setiap Reuni diisi dengan tahajud, subuh berjemaah, zikir, munajat, selawat serta tausiah. Hanya berbeda tempat tahun ini,” kata Slamet, dilansir CNN Indonesia, Selasa (29/11/2022).

Slamet membeberkan alasannya menggelar Reuni Aksi 212 itu di Masjid At-Tin lantaran mencermati situasi pandemi virus corona (Covid-19) belakangan ini. Ia juga mengaku mendengarkan masukan dari pelbagai ulama yang menyarankan acara tersebut di gelar di masjid.