UMIKA.ID, KARAWANG — Berbahagialah bagi Anda yang mempunyai kemampuan menyantuni, membahagiakan, membiayai kehidupan anak yatim, menyekolahkannya, dan memperhatikan masa depannya. Sejatinya Anda yang peduli terhadap anak yatim maka tengah memudahkan jalan bagi diri Anda menjadi ahli surga.
Namun bila Anda belum memiliki kemampuan secara materi untuk membantu anak yatim, maka minimal bersikaplah lemah lembut lah ketika bertemu anak-anak yatim. Buatlah hati anak yatim menjadi gembira meski dengan hal-hal sederhana semisal mengajaknya bermain atau lainnya.
Berikut penjelasan sejumlah hadits tentang keutamaan memelihara, menyantuni, dan membahagiakan anak yatim sebagaimana dapat ditemukan juga redaksinya pada kitab at Targib wat Tarhib:
Rasulullah bersama orang yang memelihara anak yatim
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَبِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).
Alloh Sediakan surga
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَبَضَ يَتِيْمًامِنْ بَيْنِ مُسْلِمِيْنَ إِلَى طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ الْبَتَّةَ اِلَّا أَنْ يَعْمَلَ ذَنْبًالَايُغْفَرُ.
Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa menjaga anak yatim di antara umat Islam sampai menjaga makannya, dan minumnya, maka Allah pasti bakal memasukan orang itu ke dalam surga. Kecuali orang itu berbuat dosa yang tidak bakal diampuni. (HR Tirmudzi).
Rumah terbaik ada anak yatim yang disantuni
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ بَيْتٍ فِى الْمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى الْمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ
Rasulullah ﷺ bersabda: Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk. (HR. Ibnu Majah)
Terhindar dari azab Allah di hari kiamat
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَالَّذِىْ بَعَثَنِى بِالْحَقِّ لَا يُعَذِّبُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ رَحِمَ الْيَتِيْمَ وَاَلَانَ لَهُ فِى الْكَلَامِ وَرَحِمَ يُتْمَهُ وَضُعْفَهُ وَلَمْ يَتَطَاوَلْ عَلَى جَارِهِ بِفَضْلِ مَااَتَاهُ اللَّهُ.
Rasulullah ﷺ bersabda: Demi Alloh yang telah mengutusku dengan haq. Alloh tidak akan mengazab pada hari kiamat orang yang mengasihi anak yatim, dan lemah lembut pada anak yatim dalam bicaranya, dan mengasihi orang itu pada kemalangan dan kesusahan yatim itu, dan ia tidak sombong terhadap tetangganya karena sebab kelebihan yang diberikan Allah padanya. (HR. Thabrani). (republika)