Inilah Pesan yang Akan Ditinggalkan Covid-19

0
94

Wabah Covid-19 sudah merenggut ratusan nyawa, dia tidak memandang orang itu baik atau jahat. Dengan terjadinya wabah virus corona ada hikmah yang bisa diambil, berikut adalah pesan yang tersebar melalui BC di Grup Whatsapp. Sebelum membaca lebih lanjut, mari sejenak berdo’a kepada Alloh SWT, semoga segera hlangkan covid-19 di muka bumi inj, karena hanya Kuasa Alloh SWT yang bisa. Aamiin Marhaban Yaa Ramadhan.

1. Konsumsilah makanan dan minuman yang halal dan menyehatkan. Jauhi makanan dan minuman yg haram. Bukankah awalnya virus muncul setelah binatang-binatang, liar, buas dan kelelawar dibantai dengan kasar atau dibakar hidup hidup lalu dimakan?.

2. Jangan lagi berpakaian minim lagi ketat mengumbar aurat. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita berpakaian serba tertutup?, dan semua agama Samawi juga memuliakan pakaian yang rapih, bersih dan sopan?

3. Jaga ucapan, pendengaran, dan perilaku. Bukankah masker Covid-19 telah mendidik kita menutup mulut, lidah, telinga dan hidung?

4. Jangan lagi ada “pergaulan bebas tanpa batas”, selingkuh dan kumpul kebo tanpa ikatan sah. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita untuk Sosial Distancing dan Physical Distancing, jaga jarak, bahkan bersalamanpun dg tidak bersentuhan?.

5. Jangan lagi malas ke masjid atau rumah Ibadah. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita, bagaimana sedih dan stressnya kita tanpa ada tempat memohon, berdoa, tak bisa beribadah berjamah dan shalat di Masjid dalam suasan batin yang damai. Bagaimana sedihnya melepas saudara kita yang meninggal tanpa dishalatkan beramai ramai di Masjid?.

6. Jangan lagi pernah abaikan rumah, keluarga dengan terlalu sibuk di luar rumah. Bukankan Covid-19 telah mendidik kita untuk Stay At Home, banyak tinggal di dalam rumah bersama keluarga, atau utk bisa mengkhatamkan bacaan Alquran dan terjemahannya ?

7. Jangan lagi ada rasa angkuh, sombong, dan merasa benar sendiri.
Bukankah Virus Corona yang kecil dan tak tampak mata itu telah mendidik kita, bahwa tidak ada yang mampu mencegahnya jika Covid-19 ingin datang mampir?, dan Covid-19 tidak mengenal status sosial miskin atau kaya, tua atau muda, pembesar atau rakyat biasa, semua dihinggapi jika kita abai.

8. Jangan lagi jauh dari Tuhan..Sang Maha Pencipta. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita, dalam suasana Covid-19 aktif menyebar, semua orang ketakutan dan semua orang baru mendekat berdzikir, berdoa, memohon perlindungan Tuhan Sang Khaliq?.

9. Jaga kebersihan dan ketertiban. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan, dan tidak membuang sampah sembarangan ?

10. Jangan lagi abai dan masa bodoh pada anugerah Allah yang melimpah tak terbatas, seperti sinar matahari, tumbuhan yang menyehatkan dll. Perbanyaklah bersyukur atas karunia gratis itu semua.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar rajin berjemur n OR di pagi hari, rajin minum empon-empon seperti jahe, sereh, kunyit, lemon dll agar daya tahan tubuh kita lebih kuat? Tanam dan peliharalah tumbuhan yang memberi manfaat kesehatan tsb.

11. Tingkatkan semangat kebersamaan, solidaritas, saling tolong menolong. Jangan lagi semua dihitung berdasarkan kepentingan pribadi dan penuh pamrih. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kita tidak mampu mengurus diri sendiri, dan seorang diri. Kita butuh bantuan orang lain seperti dokter, dll. Kalau tidak ditolong orang, bisa mati mendadak di jalanan saat dihindari orang karena takut tertular.

12. Berimanlah dg cerdas, dan beragamalah dengan baik. Percayalah dan yakinilah pada hal hal Ghaib yang tak tampak mata, seperti adanya Tuhan, Malaikat dan Jin. Jangan lagi menantang Tuhan dengan mengatakan, bagaimana kita percaya pada Tuhan sedangkan kita tidak bisa melihatnya.
Bukankah Covid-19 mendidik kita bahwa meski Virus Corona tidak tampak, tapi ada buktinya, banyak yang terpapar oleh Covid-19 dan meninggal.

13. Selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat dengan perbanyak amal kebaikan, meningkatkan kualitas n kuantitas ibadah dan banyak beramal soleh. Hidup di dunia ini hanya sementara saja, sewaktu waktu kita bisa mati.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kematian bisa datang menjemput secara tiba-tiba dan di mana saja.

14. Daya tahan tubuh akan kuat jika selalu berbaik sangka, sabar, syukur, ikhlas dan jujur.
Daya tahan tubuh akan melemah saat pikiran dikuasai sifat buruk seperti iri, dengki, fitnah, hasut, ujaran kebencian dan cacian, seks bebas, seks sesama jenis, dan narkoba.
Maka perkuatlah ketahanan tubuh dengan selalu berbaik sangka, husnudzon, ikhlas dan tawakal. Jangan lagi ada rasa iri, caci, dengki, ujaran kebencian, fitnah dan kekerasan, narkoba dan penyimpangan seksual.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa Virus Corona mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya lemah?.

15. Perkuat silaturrahim. Jaga harmoni dg sesama makhluk. Jangan lagi senang merusak alam. Jangan lakukan eksploitasi kekayaan bumi secara berlebihan. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa dg adanya keseimbangan dan pengurangan polusi industri, asap mesin, telah membuat udara, awan dan alam ini lebih cerah dan bersih?

Sungguh pelajaran yang luar biasa dari Virus Corona.
Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dijauhkan dari semua musibah dan bencana. Wabah Covid-19 pun cepat berlalu.

Aamiin Aamiin YRA

Sumber: bc