Pendidikan menabung seharusnya bisa ditanamkan kepada anak sejak dini. Menabung dan menghemat adalah sebuah kebiasan yang menyimpan sejumlah uang untuk dimanfaatkan kemudian hari ketika diperlukan.

Dengan menanamkan pendidikan menabung, anak akan mengatur diri dalam keuangan dan juga perilaku konsumtifnya. Tujuan pendidikan menabung sejak dini adalah agar anak menghindari sifat boros. Boros adalah sifat membelanjakan harta dengan berlebih-lebihan.

Menabung yang dibiasakan pada anak akan menumbuhkan karakter anak yang berhemat dari uang yang diberikan orang tua. Dengan pendidikan menabung, anak akan belajar dalam mengelola keuangan atau membeli mainan dan juga makanan. Berikut cara mendidik anak agar suka menabung.

Arti Menabung 
Menabung adalah membiasakan diri berhemat dari pengeluaran yang tidak bermanfaat. Dengan menabung, seseorang akan terbiasa disiplin dalam membuat anggaran. Menabung juga melatih diri dalam mengelola uang pribadi agar terhindar dari kemiskinan dimasa yang akan datang.

Menabung adalah upaya seseorang untuk meningkatkan ekonomi, tabungan mempunyai fungsi yaitu :

1) stabilitas ekonomi keluarga saat pendapatan berkurang,
2) meningatkan pemikiran dan emosional rencana masa depan,
3) meningkatkan human capital
4) menjadikan stimulus dalam mengurangi resiko pembelanjaan,
5) menambah kemampuan dan pengaruh sosial,
6) menambah kemampuan personal dan
7) meningkatkan kesejahteraan anak

Manfaat Mendidik Anak Menabung

Ust. Khaerul saat memberikan arahan agar putrinya rajin menabung

Dengan pendidikan menabung, anak akan belajar dalam mengelola keuangan atau membeli mainan dan juga makanan. Anak juga akan belajar menghargai uang, karena uang yang dia miliki harus disisihkan agar bisa menabung.

Perilaku ini juga akan membentuk karakter anak agar berhati-hati dalam membelanjakan uang jajannya. Kebiasaan ini jika dilanjutkan sampai dewasa, akan membentuk karakter anak yang selalu berfikir bagaimana mempersiapkan masa depan agar lebih baik.

Banyak manfaat menabung sejak dini. Pendidikan menabung sejak dini bisa di tanamkan oleh orang tuanya dirumah. Peran orang tua sangat berpengaruh pada karakter anak. Oleh karena itu, orang tua hendaknya bisa membimbing anak dalam kehidupannya..

Orang tua yang akan menyekolahkan anaknya harus memperhitungkan biaya sekolah. Jika kita sebagai orang tua, maka jangan pernah memaksakan masuk sekolah dengan biaya tidak seusuai kemampuan ekonomi keluarga.

Tahapan Mendidik Anak Menabung 
Salah satu proses pendidikan menabung sejak dini adalah dengan meneliti sekaligus mendidik anak penulis. Penulis memberikan proses pendidikan kepada anak bernama Aisyah. Dengan meneliti anak sendiri diharapkan pendidikan akan sangan intensif karena hampir 24 jam bersama anak.

Proses memberikan pendidikan menabung dimulai dengan memberikan pertanyan-pertanyaan yang membuat Aisyah lebih cerdas dan tumbuh rasa empati kepada orang tuanya. Penulis memulai dengan cara memberikan stimulus masalah keuangan kepada Aisyah seperti memahamkan keadaan ekonomi keluarga.

Penulis membiasakan tidak langsung memberikan apa yang diinginkan Aisyah. Penulis terus memberikan pemahaman sabar dalam apa yang diinginkannya, contohnya seperti berenang, main permainan anak, membeli makanan tidak langsung diberikan saat itu juga, namun saat benar-benar ada uang barulah keinginannya bisa diberikan.

 Hal ini dilakukan oleh penulis adalah bentuk edukasi menabung sejak dini agar anak bisa lebih mengerti keadaan orang tua dan juga bisa sabar hingga apa yang diinginkannya hingga keinginannya tercapai. Setelah penulis meningkatkan empati dan juga kecerdasan pemikiran, kemudian penulis memulai pendidikan dengan bertanya masalah cita-cita dan keinginan yang dicapai.

Pada saat itu cita-cita Aisyah ingin menjadi dokter dan Aisyah ingin membeli beberapa makanan. Penulis memberikan pemahaman bagaimana bisa mencapai semua keinginannya dengan cara menabung. Penulis memberikan stimulus bahwa menabung itu tidak berat, kita hanya bisa memanfaatkan makan yang ada dirumah, dengan lebih memanfaatkan makanan dirumah, akan timbul rasa kenyang dan malas untuk membeli jajan.

Setelah malas untuk membeli jajan, maka uang yang biasa dijajankan bisa ditabung sendiri, sehingga jika satu hari bisa menyimpan uang Rp 2.000, maka tinggal dikalikan berapa hari Aisyah menabung. Dengan stimulus inilah Aisyah mulai muncul kesadaran untuk menabung.

Bukti keberhasilan dari pendidikan ini dengan adanya permintaan Aisyah dibeilikan celengan untuk menyimpan uang tabunganya. Selain itu Aisyah menyebutkan keinginan besarnya seperti ingin mengumpulkan uang untuk berenang, mengumpulkan uang untuk beli makanan, walaupun pada kenyataanya Aisyah tidak membeli apapun karena Aisyah merasa sayang uangnya jika di jajankan.

Kesimpulan
Masa anak usia dini adalah masa dimana pendidikan yang paling penting untuk membentuk karakter anak saat dewasa. Masa ini disebut dengan golden age, dengan pendidikan yang terarah dan bertahap membuat anak akan mudah menerima pendidikan, pendidikan yang terpenting adalah pendidikan menabung sejak dini. Dengan demikian orang tua bisa mempraktikan cara mendidik anak agar suka menabung kepada anaknya masing-masing(um).