Jika kita mau merenung, sebenarnya ketika kita diciptakan, Allah pasti tidak akan membiarkan hamba-Nya hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan. Maka dari itulah Allah membekali manusia dengan segenap potensi yang ada dalam dirinya.
Potensi itu meliputi: potensi jasmani (fisik), ruhani (spiritual), dan akal (mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri.

Manusia diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya. Semua itu tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang melekat dalam dirinya. Maka dari itu manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Beberapa indikator kita tidak dihargai dan baiknya kita mencari tempat yang lebih menghargai kita. Jangan sampai kita terus menerus mempertahankan sebuah komunitas yang tidak menghargai diri kita.

Sumber Foto Ustad Khaerul Mu’min, M.Pd. Bersama Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Karawang

Ide Tidak Dihargai
Sebuah organisasi atau lembaga baik lembaga pemerintah maupun swasta, lembaga formal maupun non formal, tentunya akan melakukan rapat bulanan atau pekanan. Dalam rapat akan diketahui apakah kita di hargai atau tidak.

Jika kita dihargai maka setiap ide atau gagasan di organisasi yang kita tempati akan mendengar semua saran-saran yang kita utarakan. Tanda saran kita diutarakan adalah dengan cara terealisasinya saran yang kita berikan.

Memandang Usia Atau Titel
Sudah seperti biasanya jika kita menjalankan sebuah lembaga akan menemukan masalah-masalah yang harus dihadapi. Kita dihargai atau tidak bisa dilihat dari saran atau nasihat kita kepada lembaga, apakah ditanggapi atau tidak ditanggapi.

Ciri lembaga yang tidak menghargi kita adalah dengan cara kita di pandang dari segi umur atau titel yang kita punya. Biasanya ada kata-kata “kamu masih muda, hormati yang lebih tua”, “emang kamu sudah pernah kuliah?”, “anak kemarin tau apa”, “sok soan mau menasehati orang tua”. Jika ada kata-kata ini, maka tanda kita tidak dihargai.

Penentangan Dengan Kita
Penentangan adalah ciri kita tidak dihargai selanjutnya. Biasanya akan ada orang-orang baik mempunyai jabatan yang akan mengucapkan kata-kata “silahkan kalau tidak setuju, coba posisi saya”,”silahkan kamu yang jadi saya”.

Selain itu akan ada kata-kata ancaman kepada kita ketika kita dipromosikan, atau akan mempunyai jabatan tinggi seperti “jangan macam-macam kamu”, “kamu berani melawan saya”,”kita lihat saja nanti”. Ini adalah contoh kata-kata penentangan sehingga menjadi indikator kita tidak dihargai.

ketiga ciri diatas adalah ciri bahwa kita sedang tidak dihargai oleh sebuah lembaga yang

sedang kita tempati. Sikap yang bisa kita lakukan ada 3 yaitu bertahan membuktikan bahwa kita benar, kedua melawan orang-orang yang menghambat jalannya organisasi, dan ketia keluar dari lembaga dan mencari lembaga yang menghargai kita.

Sikap ini harus kita fikirkan agar kita bisa berkembang, karena tidak akan berkembang jika kita hanya bertahan disebuah lingkungan yang sekiranya hanya membua kita sibuk mencari cara untuk pembuktian kebenaran kemudian melupakan tujuan dan cita-cita yang ingin digapai.

***

Tentang Penulis

Judul asli artikel “CARILAH TEMPAT YANG MENGHARGAIMU“ ditulis oleh Ustadz A Khaerul Mu’min, S.Pd. beliau juga Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Karir, Dosen Pendidikan Agama Islam serta Penulis Karya Ilmiah
Bagi yang mau konsultasi keluarga, kesehatan dan karir hubungi :

Laki-laki : +62857-1513-1978
Perempuan : +62855-1777-251