Beberapa hari lalu penulis menulis tentang perselingkuhan suami. Kali ini penulis akan menulis perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya. Pada dasarnya kasus yang ditangani oleh penulis terkadang pihak suami yang berselingkuh, ada juga pihak dari istri yang selingkuh.

Dewasa ini perselingkuhan bukan lagi hal yang langka di masyarakat. Pemberitaan di berbagai media mengenai pasangan suami-istri yang berselingkuh bahkan menjadi berita yang sangat digemari oleh penikmat infotainment.

Karena gencarnya pemberitaan yang dilancarkan oleh media, perselingkuhan seolah menjadi trend tersendiri. Ternyata, tak sebatas di layar kaca, perselingkuhan juga merambah pada mereka yang tak disorot kamera.

Masyarakat memandang perselingkuhan sebagai perbuatan yang tidak patut, terutama perselingkuhan yang dilakukan oleh istri. Sebagian yang lain memandang perempuan yang berselingkuh sebagai sampah masyarakat, ia dianggap sebagai orang yang tidak mempunyai agama, karena ia menghancurkan rumah tangga yang dilandasi oleh agama.

Selingkuh itu sendiri didefinisikan sebagai perbuatan seorang suami atau istri dalam bentuk menjalin hubungan dengan seseorang di luar ikatan perkawinan dan jika hubungan tersebut diketahui oleh pasangan sah akan dinyatakan sebagai perbuatan menyakiti, mengkhianati, melanggar kesepakatan, dan komitmen.

Dengan kata lain, dalam selingkuh terkandung makna ketidakjujuran, ketidakpercayaan, ketidak-saling menghargai, dan kepengecutan dengan maksud menikmati hubungan dengan orang lain sehingga terpenuhi kebutuhan afeksi–seksualitas (meskipun tidak harus terjadi hubungan badan).

Faktor Yang Menyebabkan Istri Berselingkuh

1. Kurangnya Komunikasi
Komunikasi yang kurang baik antara suami istri menjadi faktor paling dominan. Dengan kata lain, masalah komunikasi merupakan sumber utama ketidakharmonisan rumah tangga. Suami yang sibuk dengan pekerjaan membuat istri tidak ada tempat untuk mengeluarkan keluh kesahnya

Akibatnya masalah yang tidak kunjung mampu diselesaikan kemudian menyebabkan istri mencari teman curhat selain suami, bisa dengan teman atau bahkan mantannya kemudian terjadilah perselingkuhan.

2. Kenyamanan Bukan Dari Suami
Setelah istri kurang mendapatkan komunikasi dengan suami namun istri mendapatkan komunikasi dengan temana laki-laki lain akan menghasilkan kenyamanan dalam komunikasi.

Kenyamanan inilah yang menjadi istri berselingkuh. Suami berselingkuh karena kurangnya hubungan biologis sedangkan istri berselingkuh karena kenyamanan. Mengobrol bersama, bercanda dan bercengkraman termasuk hal yang menumbuhkan kenyamanan.

3. Lemahnya Iman
Istri yang kurang ilmu agama menyebabkan rumah tangga yang dibina mudah dilanda kekacauan. Hal ini disebabkan karena pasangan tersebut di dalam membina rumah tangganya tidak di landasi nilai-nilai agama.

Jika kurangnya komunikasi kemudian berpindahnya kenyamanan seorang istri membuat istri berselingkuh, namun Iman adalah sesuatu yang bisa menyebabkan perselingkuhan itu terjadi atau tidaknya

Jika seorang istri sadar dengan dosa selingkuh adalah zina, maka kesadaran inilah bagian dari keimanan yang dimiliki istri. Namun jika istri yang kurang iman akan menganggap hal yang dilakukan adalah wajar, sehingga istri akan melakukan selingkuh dengan pria lain.

Sumber foto : Kekompakan Penulis Dengan Istri

Dari poin-poin diatas menjadi renungan bagi para suami agar memberikan hak komunikasi, hak kenyamanan dan hak untuk mendapatkan Ilmu Agama agar menghasilkan keimanan. Seorang suami hendaknya jangan langsung menyalahkan istri, karena pada hakikatnya istri hanyalah makmum yang mengikuti Imam.

Wallahua’lam

Referensi:

  1. Rifki Rufaida, Pandangan Masyarakat terhadap Perceraian Akibat Perselingkuhan, (Skripsi Universitas Islam Negeri Malang, 2005), 47.
  2. H. Mohamad Surya, Bina Keluarga, (Semarang: CV. Aneka Ilmu, Anggota IKAPI), hlm. 411-413.
  3. Abdul Hamid Kisyid, Tips Untuk Bakal Pengantin, (Selangor: Crescent News, 2010), hlm. 240.

***
Tentang Penulis
Judul asli artikel “PENYEBAB ISTRI BERSELINGKUH” ditulis oleh Ustadz A Khaerul Mu’min, M.Pd. beliau juga Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Karir, Dosen STEI Bina Cipta Madani Karawang serta Penulis Karya Ilmiah

Bagi yang mau konsultasi keluarga, kesehatan dan karir hubungi :

Laki-laki : +62857-1513-1978
Perempuan : +62855-1777-251