Pada tanggal 30 Juli 2023 menjadi sebuah momen penulis mengikuti acara Muhuaram Bahagia Bersama Yatim (MBBY) yang ke 4. Dalam acara penulis melihat ada rangkaian acara yang dilaksanakan seperti acara pendidikan, doa bersama anak yatim, makan bersama anak yatim baru santunan.

Selain acara anak-anak yatim yang meriah, ada diluar acara tersebut yang tidak terfokus yaitu silaturahmi antar komunitas, yang mana didalmnya terdapat sarana pengeratan silatuarhmi sesama muslim. Dilihat dari kesuksesan MBBY baik internal maupun ekxternal, terdapat hikmah yang bisa diambil diantaranya

Keutamaan Bersama Anak Yatim

فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ

Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu[2].

Menurut Imam Al-Ṯabarȋ, Abu Ja‟far berpendapat para Ahli takwil berbeda pendapat kepada siapa ayat berikut ini diturunkan? Sebagian dari mereka berkata: Ayat ini turun kepada mereka yang memisahkan harta anak yatim dan tidak mencampur dengan harta yang mereka makan atau yang lainnya, kemudian ketika turun ayat: “Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat.” (Qs. Al-An‟am [6] 152)

Sebagimana riwayat berikut: Sufyan bin Waqi telah bercerita kepada Jarir, Atha‟ bin As-Sa‟ib, bin Jubair, serta Ibnu Abbas, ia berkata; ketika ayat ini diturunkan: “Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat.”(Qs. Al-An‟am [6] 152), “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka anak masuk ke dalam api yang meyala-nyala (neraka).” (Qs. An-Nissa [4] 10).

Bagi mereka yang memelihara anak yatim mendengar tersebut serentak menyisihkan makanan dan minuman disediakan untuk anak yatim makan bahkan sampai menunggunnya sehingga makanan itu menjadi basi. Hal Keadaan seperti itu sangat memberatkan bagi mereka, kemudian mereka pun mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah, Maka Allah menurunkan firman-Nya: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, Maka mereka adalah saudaramu.”(Qs. Al-Baqarah [2] 220). akhirnya mereka pun mencampur makanan dan minuman anak-anak yatim dengan makanan dan minuman mereka.[2]

Keutamaan Menyambung Silaturahmi

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً، وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ، إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu; yang telah menciptakan darinya istrinya; dan telah menyebarkan dari keduanya (keturunan) laki-laki dan perempuan yang banyak. Takutlah kalian kepada Allah Zat yang dengan-Nya kalian beradu sumpah dan takutlah kalian memutus silaturrahim. Sungguh Allah adalah Zat yang maha mengawasi kalian.”[3]

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Sesungghunya Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat [4]

Dalam al-Qur’an QS. Al-Nisa [4]: 1) dan (QS. Al-Hujurat [59]: 10) kata taqwa dan shilaturrahim selalu dirangkai/disandingkan, itu artinya ada dua hal pokok yang tidak dapat dipisahkan. Jadi orang yang bertaqwa kepada Allah, tentu akan menyambungkan tali shilaturrahim. Karena shilaturrahim merupakan salah satu karakteristik bagi orang-orang yang beriman. [5]

Dari penjelesan diatas menjukan bahwa acara MBBY ke 4 menujukan keutamaan bersama anak yatim dan juga menyambung silaturahmi dalam satu acara, sehingga menjadi keberkahan yang berlipat ganda.

Semoga ditahun yang akan datang kita bisa mengikuti acara MBBY 5 ditahun 2024 dengan lebih baik lagi, sehngga berkah dunia dan akherat
Wallauhua’lam..

Referensi:

  1. Qs. Al-Baqarah [2] 220
  2. Abȗ Ja‟far Muẖammad bin Jarȋr Al-Ṯabarȋ, Tafsȋr Al-Ṯabarȋ (Jakarta: Puataka Azzam, 2009), h. 620-621.
  3. QS. An-Nisa’ [4]: 1
  4. QS. Al-Hujurat [59]: 10
  5. Rakhmat, J. (1999). Meraih Cinta Ilahi Pencerahan Sufistik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Foto dari Kiri ke Kanan, Ust. Irwan Taufik, Kang Adi dan Ust, Khaeul Mukmin

***
Tentang Penulis
Judul asli artikel “HIKMAH ACARA MUHARAM BAHAGIA BERSAMA YATIM (MBBY) KE 4 TAHUN 2023” ditulis oleh Ustadz A Khaerul Mu’min, M.Pd. beliau juga Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Karir, Dosen STEI Bina Cipta Madani Karawang serta Penulis Karya Ilmiah
Bagi yang mau konsultasi keluarga, kesehatan dan karir hubungi :
Laki-laki : +62857-1513-1978
Perempuan : +62855-1777-251