Al-Qur’an adalah kalam Allah Shubhanhu Wa Ta’ala yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Sebagai kitab petunjuk yang diturunkan Pencipta manusia, al-Qur’an berisi petunjuk yang paling sesuai bagi kehidupan manusia.

Manusia akan memperoleh kesuksesan hidup apabila mengikuti petunjuk al-Qur’an. Sebaliknya, manusia akan terjerumus dalam kesesatan apabila mengabaikannya. Kesuksesan hidup tidak mudah untuk diraih. Tidak setiap orang dapat meraih kesuksesan hidup.

Upaya manusia untuk meraih kesuksesan dengan mengikuti petunjuk akan diuji oleh Allah SWT dengan cobaan. Manusia tidak dibiarkan mengklaim dirinya sebagai orang beriman tanpa diuji sebelumnya.(1)

Dalam menghadapi cobaan tentunya sebagian manusia akan merasa kecewa dan kemudian meninggalkan ibadah-ibadah yang diperintahkan oleh Allah, sedangkan sebagian orang ada yang menerima cobaan merasa bahwa dirinya tidak membutuhkan apa-apa kecuali pertolongan Allah dan tetap menjalankan ibadah kepada Allah dengan penuh harapan bahwa masalah yang sedang dihadapinya akan hilang. Bagaimanakah agar kita termasuk orang yang selalu merasa butuh Allah, berikut tatacarnya.

Ingat Tempat Kembali
Pembeda antara umat Islam dengan umat yang lainya terletak pada keimanan dan pemahaman adanya alam akhirat. Alam akhirat adalah alam dimana setiap manusia akan mempertanggung jawabkan setiap amalan-amalan yang yang diperbuatnya.

Bagi orang-orang yang beriman atau yang disebut orang yang mempunyai kepercayaan bahwa setelah kehidupan dunia ada kehidupan akherat, maka dia akan selalu menganggap bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara.

Jika dirinya mempunyai masalah, maka yang diingat hanyalah alam akherat kemudian dia akan mencoba menghubungkan masalah dunianya dengan alam akherat. Dengan cara inilah hati akan tenang kemudian akan muncul ide-ide sehingga menemukan solusi pada setiap masalahnya.

Bertanya Solusi Masalah Pada Ahlinya
Sabar yang sesungguhnya bukan menyerah. Terkadang kata sabar digunakan ketika seseroang tidak bisa menyelesaikan masalahnya. Sabar sesungguhnya seharunsya aktif (2)mencari cara atau alasan setiap tindakanya, sebagaimana artikel penulis sebelumnya (Baca : Sabar itu aktif bukan pasif)

Jika seseorang sudah mengetahui solusi-solusi setiap masalahnya maka sabar ini akan membuat seseorang menjadi tenang, namun jika belum menemukan solusi masalah yang dihadapinya maka bertanyalah pada ahilnya, akan tetapi jangan bertanya kepada orang pintar yang menjerumuskan kedalam kerugian.(3)

Contoh masalah keluarga yang dihadapi seperti ketika bingung harus memilih bertahan atau bercerai. Jika bingung maka bertanya kepada ahlinya agar tidak salah jalan. Sebagaimana jika seseorang bertanya kepada penulis tentang masalahnya, maka penulis akan memberikan semua pilihan solusi masalahnya, sehingga orang yang konsultasi kepada penulis akan memahami semua konsekuensi pilihan yang akan dipilihnya.

Dengan memberikan semua kemungkinan-kemungkinan yang ada akan membuat pasien siap dan kemudian menghadapi permasalahanya dengan tenang. Pasien yang mempunyai solusi dengan berbagai pilihan menimbulkan ketenangan sehingga hidupnya akan bahagia.

Jika contoh masalah yang dihadapi masalah yang tidak bisa diungkapkan seperti seseorang mendzalimi dirinya namun tidak bisa di buktikan secara hukum dunia, perbuatan orang yang mendzalimi sudah jelas, hanya saja karena tidak ada bukti sehingga orang yang mendzalimi tidak jujur.

Solusi yang bisa dihadapi oleh peristiwa ini seseorang itu akan berfikir hanya ada pengadilan Allah yang akan memutuskan masalahnya dengan adil. Inilah mengapa semakin dalam kepercayaan alam akherat maka akan semakin dalam pula ketenangan dalam hatinya.
Wallahua’lam

Referensi:

  1. Mutmainah, Musibah Dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Penafsiran Sayyid Qutb Dan Ibn Katsîr Atas Surat Al-Hadîd Ayat 22 Dan 23),(Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2010), hlm 1-2.
  2. Khaerul, Sabar Itu Aktif Bukan Pasif,(Umika Media, Karawang 2023) https://umika.id/edukasi/sabar-itu-aktif-bukan-pasif/, diakses 5 Juli 2023 pukul : 06:23 WIB
  3. Khaerul, Kerugian Mendatangi “Orang Pintar”,(Umika Media, Karawang 2023) https://umika.id/edukasi/kerugian-mendatangi-orang-pintar/, diakses 5 Juli 2023, Pukul: 06:26 WIB

***
Tentang Penulis
Judul asli artikel “KETIKA DIRIMU LELAH DENGAN SEMUA KEADAAN” ditulis oleh Ustadz A Khaerul Mu’min, M.Pd. beliau juga Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Karir, Dosen STEI Bina Cipta Madani Karawang serta Penulis Karya Ilmiah
Bagi yang mau konsultasi keluarga, kesehatan dan karir hubungi :
Laki-laki : +62857-1513-1978
Perempuan : +62855-1777-251