Komunikasi adalah alat yang digunakan untuk menyampakan informasi atau juga pendidikan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan banyak masalah terjadi antara indvidu maupun kelompok

Komunikasi keluarga menjadi sangat penting karena menyangkut kemaslahatan keluarga. Keluarga yang kurang komunikasi maka akan berakibat terjadi pertengkaran bahkan perceraian. Maka hendaknya setiap keluarga mengecek apakah komunikasinya terjaga atau tidak.

Penulis beberapa waktu mendengar dari client mengatakan “kami sekeluarga sering berkomunikasi”, namun pada kenyataanya keluarga itu sering bertengkar. Apa sih yang disebut komunikasi keluarga? Berikut penjelasannya.

Arti Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga dalam Islam bukan tentang adanya interkasi pasif didalam rumah, tetapi komunikasi yang aktif. Komunikasi bukan hanya tentang bertanya pertanyaan sehari-hari, namun komunikasi yang sebenarnya yaitu bagaimana keluarga saling memahami.
Keluarga yang kurang komunikasi biasanya ditandai dengan antar indvidu takut berbicara, takut berpendapat, merasa tidak enak ketika akan meminta dan lain sebagainya. Tanda-tanda inilah yang menjadi patokan baik tidaknya komunikasi keluarga.

Sumber : foto keakraban penulis dengan istri sebagai efek komunikasi yang terjaga

Inilah yang menjadi dasar penulis jika mengatakan keluarga yang bertengkar akibat kurangnya komunikasi. Jadi komunikasi bukan tentang bagaiamana suami istri dan anak bertemu setiap hari, namun bagaimana antar keluarga saling bertukar fikiran, bercanda dan lain sebagainya.

Proses Memperbaiki Komunikasi Keluarga
Setelah kita memahami arti komunikasi keluarga, maka kita bisa memperbaiki bagaimana komunikasi keluarga. Keluarga yang kurang baik komunikasinya membutuhkan proses yang tidak bisa langsung dirasakan. Kecuali jika keluarga terbiasa menerima kritikan.

Setiap individu mempunyai ketercapaian komunikasi yang berbeda-beda. Tidak semua waktu ketercapaian komunikasi antara keluarga satu dengan keluarga yang lainya sama. Kedinamisan keluarga sangat berpengaruh dengan latarbelakang masing-masing keluarga.

Semakin anatara anggota keluarga bisa saling terbuka dan menerima segala bentuk masukan yang baik, maka semakin cepat proses perbaikan itu terjadi, sebaliknya semakin tertutupnya antara anggota kerluarga, semakin sulitnya perbaikan keluarga bisa terjadi.

Keluarga yang sulit menerima masukan, maka carilah momen yang pas untuk berkomunikasi. Komunikasi yang intens bisa berawal dari makan bersama keluarga, saling bercanda saat berlibur bersama dan lain sebaginya.

Hindari membuka komunikasi saat lelah baik kepada suami, istri maupun anak-anak. maka kita harus melihat raut wajah keluarga saat kita akan membuka komunikasi. Karena tujuan dari kkomunikasi adalah memperbaiki keluarga bukan memperkeruh keluarga. Ketika waktu berkomunikasi sudah tepat, maka mulailah menyampaikan pertannyaan ataupun pendapat.

Penyampaian pendapat atau saran jangan dilanjutkan jika dirasa tidak kondusif, seperti malah menjadi bertengkar, atau jadi canggung maka langsunglah minta maaf dan jangan dibahas dulu masalah yang ingin disampaikan.
Lakukanlah berulang kali komunikasi keluarga ini karena komunikasi harus melalu proses dan juga harus berprogres (ada perubahan) walaupun hanya sedikit. Jangan menyerah dan teruslah berdoa untuk keluarga agar samara.

Kesimpulan
Komunikasi adalah alat yang digunakan untuk menyampakan informasi atau juga pendidikan. Komunikasi keluarga berguna untuk mempercepat tergapainya keluarga samara. Komunikasi antara keluarga satu dan keluarga yang lain tidak bisa disamakan, karena setiap keluarga memilik latar belakang keluarga yang berbeda-beda. (um)