Pernahkah anda mendengar apa itu PKBM?. PKBM singkatan dari pusat kegiatan belajar masyarakat atau biasa disebut sekolah kesetaraan paket A untuk setara SD, Paket B untuk setara SMP dan pakte C untuk setara SMA.

PKBM dahulu dipergunakan masyarakat yang putus sekolah formal, sehingga tidak mempunyai ijasah formal. Mereka mendaftar ke PKBM untuk mendapatkan ijasah kesetaraan. Selain itu PKBM membantu siswa yang “bermasalah” yang di keluarkan dari sekolah formal kemudian berpindah ke PKBM.

Pemikiran masyarakat yang negative justru memahami PKBM adalah tempat jual beli ijasah. Walaupun memang ada beberapa oknum PKBM yang melakukan itu. Taukah anda PKBM yang dulu berbeda dengan sekarang?, berikut penjelsannya.

Proses Pendidikan PKBM Dulu Dengan Sekarang
Fungsi PKBM adalah membantu masyarakat yang sebenarnya terdiri dari :

  • Menerbitkan ijasah kesetaraan
  • Memberikan pendidikan anak dan masyarakat yang putus sekolah
  • Memberikan traning keterampilan

3 bantuan ini yang sebenanrya diberikan sebuah lembaga PKBM kepada siswa dan masyarakat atau yang disebut warga belajar. Pemikiran negative masyarakat yang berfikir bahwa PKBM tempat jual beli ijasah dikarenakan memang ada beberapa oknum lembaga mengatasnamakan PKBM yang melakukannya.

Namun  pada dasarnya untuk masa sekarang tidak bisa dilakukan lagi praktik-praktik demikian. PKBM dahulu prosesnya yaitu warga belajar yang mendaftar di awal tahun, kemudian diakhir tahun warga belajar bisa langsung ujian dan bisa mendapatkan ijasah.

Pada tahun 2020 sistem itu tidak bisa digunakan. Proses pendidikan PKBM pada masa sekarang sudah masuk pada sistem DAPODIK yaitu sebuah aplikasi online dari kementrian pendidikan yang menghimpun data siswa yang ada disebuah lembaga pendidikan.

Sistem dapodik ini bisa dilihat oleh semua orang jika memiliki nomor unik yang didaftarkan pada tahun pertama sekolah. Setelah mendaftar tahun pertama baru didaftarkan nomor unik, kemudian setelah memiliki nomor unik, ditahun ke 2 barulah ada istilah assessment survei lingkungan belajar.

Asesement survey lingkungan belajar hanya bisa dilakukan ditahun kedua yang datanya diambil dari tahun pertama pendaftaran. Dari data tahun ke 2 yang sudah mengikuti assessment barulah warga belajar bisa mendaftarkan dan mengikuti ujian dikelas akhir.

Dari proses inilah yang penulis sebut PKBM yang dahulu berbeda dengan sekarang. Selain itu ijasah yang dikeluarkan oleh lembaga  pendidikan mempunyai nomor unik juga, sehingga bisa dideteksi apakah ijasah yang diterima palsu atau tidaknya.

Dengan adanya aturan sistem DAPODIK membuat tujuan PKBM adalah memberikan pendidikan serta mengeluarkan ijasah dibawah kementrian pendidikan menjadi lebih terarah. Tidak ada lagi yang warga belajar daftar kemudian tahun depan langsung ujian dan keluar ijasah.

Kekurangan adanya penertiban adminstrasi ini membuat penurunan pendaftaran warga belajar baru. Penurunan yang terjadi karena calon warga belajar mundur disebabkan calon warga belajar ingin masa tunggu 1 tahun. Padahal pada masa sekarang pendidikan warga belajar wajib tiga tahun.

Proses dilakukan oleh lembaga pendidikan karena tidak bisa lagi warga belajar langsung ujian dan mendapatkan ijasah. Setiap tahun akan terdeteksi dimanakah warga belajar berada, ditahun pendaftaran , survey atau peserta ujian.

Ujian dilakukan ketika warga belajar mendapatkan nomor unik ujian, jika warga belajar belum 3 tahun, maka nomor itu tidak akan keluar dan warga belajar tidak bisa mengikuti ujian. Sistem inilah yang harus diketahui oleh para pembaca.

Jika warga belajar ingin kurang dari 3 tahun, bisa dilakukan jika warga belajar sudah pernah sekolah formal sehingga ada data dapodik yang masuk di lembaga sebelumnya. Nah dari pindahan dapodik tidak perlu sekolah selama 3 tahun lagi karena sebelumnya sudah masuk dapodik sekolah asal.

Sumber : foto penulis sedang mengajar di PKBM

Kelebihan PKBM Sekarang
Selain kelebihan masa pendidikan yang dilakukan selama 3 tahun, PKBM juga sudah bersaing dengan sekolah formal lainnya. Program PKBM sekarang sudah bisa memasukan siswa dari PKBM ke sekolah formal bahkan sekolah Negri.

Ada sebuah data siswa yang “bermasalah” di bangku SMP kemudian dia sekolah di PKBM. Setelah melakukan pendidikan di PKBM, siswa itu didaftarkan ke sekolah formal yang kemudian diterima disekolah yang  dituju.

Dari data ini menunjukan bahwa PKBM sudah bisa bersaing dengan sekolah formal. Dengan fakta kesetaraan yang menunjukan siswa PKBM bisa berpindah  kesekolah formal, menjadikan beberapa siswa atau warga belajar lebih memilih PKBM dari pada sekolah formal.

Alasannya siswa ikut program sekolah sepak bola, siswa fokus menghafal alquran dan lain sebagainya. Program belajar PKBM bisanya dilakukan dihari libur sabtu dan minggu walapun ada beberapa yang menggunakan hari kerja senin-kamis.

Kelebihan PKBM selanjutnya tidak terbatas umur sehingga berapapun umur siswa tidak akan mempengaruhi di PKBM. Satus pernikahan, hamil, bekerja untuk keluarga dan lain sebagainya tidak berpengaruh pendidikan di PKBM, bahkan ada orang tua yang lebih memilih melakukan home shcooling sehingga anak bisa tetap dirumah namun tetap bisa mendapatkan ijasah yang diambil dari PKBM.

Bagaimana? Sudah mengerti kan bagimana sistem PKBM sekarang dan kelebihanya?. Nah itulah penjelasan dari PKBM dulu dengan PKBM yang sekarang. Pilihan sekolah formal dan non formal kembali kepada anda dan para orang tua.

Kesimpulan
PKBM singkatan dari pusat kegiatan belajar masyarakat atau biasa disebut sekolah kesetaraan paket A untuk setara SD, Paket B untuk setara SMP dan pakte C untuk setara SMA. PKBM yang dahulu berbeda dengan sekarang yang menggunakan sistem online dan pendidikan wajib 3 tahun.

Dengan adanya sistem itu, PKBM bisa bersaing dengan sekolah formal. PKBM sudah menjadi pilihan karena ijasah yang didapatkan seusai dengan kementrian pendidikan, sehingga keasliannya bisa dipertanggung jawabkan.

PPKBM bisa menjadi pilihan uatama sekolah lanjutan jika siswa lebih mengingnkan sepak bola, penghafal al-Quran, masyarakat yang tidak ingin mengikuti aturan sekolah formal dan siswa yang harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan dan keluarganya.