Beberapa saat kemudian ‘Ashim datang menemui Umar bin Khattab, untuk menyampaikan semua informasi tentang wanita penjual susu dan puterinya.
Kepada ‘Ashim, Khalifah Umar bin Khattab menceritakan tentang percakapan antara ibu dan anak penjual susu yang telah didengarnya tadi pagi menjelang fajar. Beliau meminta puteranya ‘Ashim bin Umar bin Khattab untuk melamar anak perempuan si penjual susu itu.
“Pergilah kepadanya dan nikahilah ia, Nak! Aku melihat ia adalah wanita yang diberkahi. Mudah-mudahan suatu saat nanti ia akan melahirkan orang hebat yang akan memimpin Arab!”
Begitulah sikap bersahaja dari Umar bin Khattab, ia tidaklah memilih calon menantu dari keluarga kaya terpandang, meskipun beliau adalah seorang khalifah. Anak gadis si penjual susu yang jujur dan bertaqwa itu telah terpilih sebagai calon menantunya.
Maka tidak lama keduanya pun menikah, dan dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Laila, yang kemudian dikenal dengan panggilan Ummu ‘Ashim.
Mereka mendidik Laila dengan baik, dalam suasana keluarga yang kental dengan nilai-nilai Islam, sampai ia tumbuh menjadi seorang gadis yang memahami dan mengamalkan Islam dalam hidupnya.
Ummu Ashim (Laila binti ‘Ashim) menikah dengan putera khalifah Daulah Umawiyah yang keempat, namanya Abdul Aziz. Dari perkawinannya itulah lahir seorang anak yang sholeh dan nantinya akan memenuhi dunia islam dengan kejayaan dan keadilan.
Dialah Umar bin Abdul Aziz, (khalifah generasi berikutnya dari kerajaan Bani Umayyah) yang sangat terkenal dan mewarisi karakter seperti kakek buyutnya, khalifah Umar bin Khattab ra.
Sebuah kisah perjalanan sejarah dan silsilah agung dari seorang anak perempuan si penjual susu yang memiliki nilai ketaqwaan, yaitu muroqobatullah.
Dalam dirinya, yang dia tahu hanyalah Allah akan selalu mengawasinya. Dari ‘rahim’ ketaqwaannya itulah terlahir generasi yang hebat. Salah satunya, khalifah Umar bin Abdul Aziz (salah seorang pemimpin kerajaan dari Bani Umayyah) yang terkenal dalam catatan sejarah islam sebagai pemimpin yang adil, tegas dan sederhana.
Ini merupakan pelajaran yang sangat berharga, dari catatan silsilah yang diberikan oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz sebagai keturunan dari orang-orang terdahulu yang hanya memiliki nilai-nilai muroqobatullah dalam jiwanya.
Semoga Bermanfaat
__________
Sumber: Herfi Ghulam Faizi, 2012, Umar Abdul Aziz 29 bulan Mengubah Dunia, Penerbit: Cahaya Siroh/kisah teladan.