Di riwayatkan suatu ketika ada seorang lelaki fakir dari Ahli suffah mendatangi Rasulullah dengan membawa sebuah cawan berisi anggur, untuk dihadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Rasulullah mengambil cawan itu dan kemudian mulai memakannya.
Rasulullah memakan anggur pertama, kemudian beliau tersenyum…
Rasulullah memakan buah anggur kedua, beliaupun tersenyum lagi…
Perasaan lelaki fakir tersebut serasa hampir terbang karena saking gembiranya. 😍
Sementara itu, para sahabat menunggu… sebab sudah merupakan kebiasaan Rasulullah selalu mengajak para sahabat bergabung bersama Rasulullah untuk ikut menikmati dalam setiap hadiah yang di berikan kepada beliau.
Rasulullah memakan anggur satu persatu sambil tersenyum, sampai habislah buah anggur yang ada dalam cawan itu.
Para Sahabat memandangnya keheranan.
Giranglah si lelaki fakir tersebut dengan perasaan tak terhingga, karena anggurnya sudah habis dimakan oleh Rasulullah, kemudian ia pergi dengan muka berseri-seri.
Lalu bertanyalah salah seorang Sahabat:
“Wahai Rasulullah, kenapa engkau tidak mengajak kami bergabung makan bersamamu?”
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam tersenyum, lalu menjawab:
“Sungguh kalian telah melihat saudara kita tadi sangat kegirangan dengan cawan yang berisi buah anggur itu.”
“Sesungguhnya manakala aku mencicipi buah anggur tersebut, Aku rasakan pahit masam rasanya.”
“Jadi aku tidak mengajak kalian untuk makan bersama, sebab aku khawatir nanti kalian akan menampakkan rasa pahit kecewa di wajah kalian sehingga dapat merusak kegembiraan lelaki tersebut.”
Sontak para sahabat berucap,
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Sesungguhnya engkau benar-benar memiliki budi pekerti yang mulia.”
Pelajaran yg amat berharga…
Dari kisah diatas, memang tidak seharusnya segala isi hati mesti kita ungkapkan secara terang-terangan meskipun itu pahit, mengundang kekecewaan.
Tidak semua apa yang diungkapkan merupakan maksud yang dikehendaki.
Senyum yang tulus, hati yang bersih, bergaul dengan baik, jiwa yang damai, dan kalimat yang baik, itu adalah salah satu akhlaq yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu Alihi Wasallam.
Sumber : Kisah Teladan