Seorang Profesor asal Perancis sedang melakukan penelitian arkeologi tentang Piramida tua di Mesir. Dalam perjalanan dirinya dari lokasi Piramida menuju Kairo, Profesor ini sengaja naik kereta api agar bisa relaks dan menikmati alam Mesir yang begitu eksotil dan sakral akan peninggalan peradaban tertua di dunia ini.
Diatas kereta api, Profesor kebetulan satu tempat duduk bersama seorang pria tua yang kebetulan membawa satu buntal karung. Awalnya Profesor tak begitu peduli dengan pria tersebut. Namun, ada yang ganjal dilihat ilmuwan ini dari tingkah laku pria ini selama dalam perjalanan. Yaitu setiap lima atau sepuluh menit, pria ini menendang-nendang buntalan karungnya itu sambil menggoyang-goyang karung tersebut berulang kali.
Namanya ilmuwan yang haus akan ilmu pengetahuan. Akhirnya Profesor yang penasaran ini bertanya kepada pria tersebut.
Profesor : “Kalau saya boleh bertanya, benda apa yang anda bawa didalam karung itu ?”
Pria tua : “Ohh itu adalah kumpulan tikus yang ada di ladang gandum saya”.
Profesor : (Dengan mimik semakin heran dan penasaran). “Untuk kegunaan apa tikus itu jauh-jauh anda bawa dan untuk siapa?”
Pria tua : “Tikus ini ada yang order buat laboratorium pemerintah untuk sebuah penelitian. Saya mau mengantarkannya langsung. Dan ini sudah biasa saya lakukan dalam beberapa tahun ini “.
Profesor : (Sambil manggut-manggut). “Lalu kenapa anda selalu menendang tikus itu dan menggoyang-goyang karungnya setiap saat ?”.
Pria tua : “Kalau itu adalah tradisi kami sejak dulu di ladang. Saya menendang dan menggoyang-goyang tikus itu agar tikus itu selalu sibuk dan ribut antar sesama dia di dalam karung. Karena, kalau mereka tenang-tenang saja tanpa diganggu, maka tikus itu bisa menggigit dan mengoyak karung ini dengan gigi dan kukunya yang tajam.
Makanya saya goyang dan tendang terus karung ini supaya tikus-tikus ini lupa kalau mereka sebenarnya punya senjata, punya kekuatan untuk melepaskan diri dari karung ini”. (Jawab pria tua itu santai).
Profesor : “Ohh begitu ternyata. (Jawab Profesor ini baru paham dan mengerti).
Apa yang bisa kita ambil pesan dan informasi dari cerita di atas ? Begitulah kira-kira yang terjadi terhadap ummat Islam hari ini khususnya di Indonesia.
Hampir setiap saat kita disibukkan oleh prilaku dan berita-berita yang memancing emosi kita sebagai muslim. Belum lama, kita dihebohkan dengan wanita yang bawa anjing kedalam masjid. Ributlah semuanya sampai lapor ke kantor polisi. Tapi akhirnya wanita itu dilepas karena stress sesuai keterangan polisi.
Sesudahnya statemen statemen para menteri yang nyeleneh seakan melecehkan ummat Islam. Yang mengkaitkan cadar, celana cingkrang dengan radikalisme. Adalagi tuduhan provinsi radikal, belum usai muncul ungkapan ajaran Nabi haram diterapkan.