Kata orang, sedekah akan melipatgandakan rezeki kita. Gak cuma itu, bersedekah juga akan membuat diri kita dan orang yang dibantu merasa bahagia. Terlebih bahagia batinnya. Siapa yang gak senang sih melihat orang lain tersenyum untuk kita dan merasakan kalau kita berguna untuk orang lain?

Tapi, gimana kalau gaji kita pas-pasan? Belum dengan segenap kebutuhan bulanan yang makin mahal dan aneka cicilan yang belum kelar? Jangan jadikan semua itu sebagai alasan agar tidak sedekah, ya! Tak perlu menunggu sampai kaya, inilah cara bersedekah meskipun gajimu masih pas-pasan.

1. Jika tak sempat memasak sendiri, belilah sebungkus nasi setiap makan siang. Berikan nasi tersebut untuk orang tak mampu di jalanan

Relawan UMIKA membagikan Paket UBN (UMIKA Berbagi Nasi) kepada petugas kebersihan di Resinda. UBN dilaksanakan setiap hari Jum’at. Hanya Rp. 15.000,- Anda sudah ikut membahagiakan mereka yang membutuhkan makanan.

Memberikan sebungkus nasi dengan lauk sederhana (sayur dan tempe goreng), mungkin terdengar sepele. Harganya pun murah meriah, tidak sampai sepuluh ribu. Tapi perlu kamu sadari, belum semua orang bisa menikmati makan seperti itu.

Dengan memberikan menu itu pada pengemis, anak jalanan, atau tukang becak niscaya akan membuat mereka bersyukur atas rejeki yang didapat. Kamu pun turut bersyukur karena masih sanggup berbagi untuk orang lain.

2. Punya mukena yang tidak cukup atau Alquran kelebihan jumlahnya? Menaruhnya ke tempat ibadah terdekat adalah pilihan bijak

Mukena semasa kecilmu sudah tidak cukup? Punya Alquran yang tidak terpakai karena jumlahnya terlalu banyak? Ada karpet yang dirasa sudah tidak diperlukan? Sumbangkan saja itu ke musala atau masjid. Pasti seseorang akan membutuhkannya dan menggunakannya suatu saat.

3. Belilah sandal jepit baru seharga Rp10 ribuan. Ini juga akan bermanfaat untuk ditaruh di dekat tempat wudu

Kadang, seseorang lupa membawa sandal jepitnya sendiri saat hendak berwudu. Dengan menyediakan yang baru di sekitar area wudu, sedekahmu tidak akan sia-sia meskipun harga barangnya tidak seberapa.

4. Beli sabun, cairan pel, atau kemoceng mungkin sederhana saja. Tapi jika diberikan untuk kepentingan tempat ibadah, nilainya tak terkira

Penyerahaan alat kebersihan kepada DKM Nurul Iman Dusun Cemara Dua, Cemarajaya

Tempat ibadah juga perlu selalu dibersihkan agar nyaman saat dikunjungi umatnya. Untuk itu, barang-barang seperti sabun batang dan tisu (untuk toilet tempat ibadah), cairan dan alat pel, kemoceng, sapu lantai, serta sapu lidi akan selalu berguna. Tidak hanya untuk kenyamanan ibadahmu, melainkan juga kenyamanan ibadah puluhan bahkan ratusan umat lain.

5. Sisa makananmu jangan dibuang begitu saja. Taruh di wadah & tempatkan di depan rumah agar kucing/anjing jalanan bisa merasakan nikmatnya

Jika kamu masih sanggup membeli makanan khusus kucing atau anjing, kamu bisa mengambilnya sedikit untuk ditaruh di depan rumah setiap hari. Tapi jika ini dirasa cukup mahal, tidak apa jika tidak membeli makanan khusus kucing atau anjing. Memberikan sisa makanan atau malah sengaja menyisihkan sedikit makanan untuk kucing atau anjing jalanan, bisa menjadi penggantinya. Meskipun cuma hewan jalanan, toh mereka juga ciptaan Tuhan yang bermanfaat. Di antaranya adalah mengusir keberadaan tikus yang kerap menjadi perantara penyakit.

6. Saat bulan puasa tiba, belilah air mineral kemasan gelas. Bagikan pada mereka yang ingin berbuka

Relawan UMIKA saat membagikan Tajil kepada para pengendara sesaat sebelum tiba waktu berbuka puasa. Kegiatan berbagi Tajil merupakan bagian dari Program UMIKA Spesial Ramadhan (USR).

Air mineral dalam kemasan gelas tidaklah mahal. Cukup merogoh kocek sebesar Rp500 saja, lebih dari seteguk air segar bisa dinikmati. Cobalah kamu membeli sekardus dan bagikan pada pengendara di jalan saat sirine berbuka terdengar. Niscaya pahalamu bertambah seiring terima kasih yang kamu dapat.

7. Uang receh yang didapat dari kembalian, masukkanlah ke kotak amal. Memang tidak seberapa, tapi manfaatnya luar biasa

UMIKA selain meluncurkan “Kencleng Sedekah Ummat” berupa kaleng Sedekah. Kini sudah hadir Sedekah Digital.

“Jimpitan” adalah tradisi masyarakat Jawa (khususnya di desa-desa Jawa Tengah) dalam menjalankan ronda. Biasanya, warga akan mengumpulkan beras dalam cangkir ukuran kecil di bagian depan rumahnya. Saat malam tiba, petugas ronda akan berputar menjaga keamanan sambil mengambil beras tersebut. Kelak, beras yang dikumpulkan akan dijual dan digunakan untuk memenuhi kas desa.

9. Sudah bosan dengan buku bacaan dan lemari semakin penuh? Sumbangkan saja ke perpustakaan terdekat

10. Kumpulkan selimut atau beli obat nyamuk untuk korban bencana boleh dicoba. Mereka bisa istirahat nyaman di barak pengungsian

UMIKA menyerahkan Logistik untuk Posko Banjir di Masjid Salemah Cikangkung, Rengasdengklok Timur. Senin (24/2/2020)

Bencana alam sering datang tiba-tiba. Jika ingin membantu namun minim dana, cobalah mengumpulkan kain atau selimut dari rumahmu dan kawan-kawan. Belikan juga obat nyamuk bakar atau lotion anti nyamuk. Dengan cara ini, para korban bencana dapat beristirahat dengan nyaman meski di barak pengungsian.

11. Garage sale tak hanya mengasah jiwa wirausahamu. Hasil penjualannya bahkan bisa disumbangkan ke panti asuhan

Garage sale merupakan salah satu cara untuk menggalang dana. Jika biasanya kamu dan teman-teman melakukannya untuk sebuah acara, kali ini lakukankah untuk bersedekah. Dijamin hasil yang didapat tidaklah kalah menyenangkan dibandingkan untuk menggelar sebuah event.

12. Kumpulkan video edukasi dan diserahkan ke lembaga/komunitas anak akan membuat mereka semakin pintar dengan cara menyenangkan
Kamu bisa membuat CD sendiri dengan tema tertentu. Misalnya, tentang fenomena alam di langit. Lantas, kamu mengunduh videonya di internet. Setelah dirasa cukup, bakar (burn) ke dalam CD. Lalu, bagikanlah itu ke lembaga atau komunitas yang peduli terhadap pendidikan anak. Pasti anak-anak sangat senang menontonnya.

13. Bersedekah tak selalu uang & barang. Kamu pun dapat bersedekah lewat tenaga dengan jadi relawan kegiatan sosial

Misalnya, bergabung dalam sebuah komunitas anak di mana kamu diharuskan mengajar untuk anak-anak jalanan. Bisa juga bergabung dalam komunitas yang membantu anak-anak penderita hydrocephallus, komunitas yang membantu berdirinya perpustakaan di daerah terpencil, dan sebagainya.

Jadi, ada banyak cara bukan untuk bersedekah? Tak perlu tunggu kaya demi bersedekah. Lakukan dari sekarang semampumu dan dengan niat yang tulus. Niscaya, sedekahmu bermanfaat. Hatimu pun bahagia. Selamat mencoba!

Sumber: IDN Times