Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah secara utuh. Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini? Jawabnnya adalah pada firman Allah Ta’ala,
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ
“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6). Ayat ini memerintahkan untuk istiqomah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah).
Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan, “Ayat di atas “Istiqomahlah dan mintalah ampun kepada-Nya” merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan dalam istiqomah yang diperintahkan. Yang menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan istiqomah (di jalan yang lurus).”
Alhamdulillah, Jum’at (6/3/2020) Program UMIKA Berbagi Nasi (UBN) session ke-4 bisa dilaksanakan. Seperti biasa kami menyalurkan untuk orang-orang kurang mampu atau dhuafa, anak jalanan, tukang becak, pemulung dan yang layak menerimanya.
Jazakumulloh khairon katsiron, untuk Para Donatur dan Relawan Tangguh, semoga apa yang kita usahakan Alloh SWT me-Ridhoinya. Aamiin.
Mari Dukung Program UBN. Donasi bisa di Transfer Norek
BJB Syariah
5150.2010.18010
an Yayasan UMIKA FATIMAH AZZAHRA
Atau BCA 3780030517 an Marini Betha Cerollina
Konfirmasi Donasi WA : 0896.4000.5292 (Fajar Indra Priyana)
 Program UMIKA Berbagi Nasi (UBN) session ke-4 bisa dilaksanakan. Seperti biasa kami menyalurkan untuk orang-orang kurang mampu atau dhuafa, anak jalanan, tukang becak, pemulung dan yang layak menerimanya.){kind=link}