UMIKA.ID, Malang,- Selasa sampai Kamis dari tanggal 1 sampai dengan 3 Oktober 2024, penasehat DPP LPQQ Indonesia Ust. Dr. Yudi Kristanto, M.Pd gelar safari dakwah di Malang dan Pasuruan, acara itu yang digelar selama 3 hari itu bekerjasama dengan Yayasan Mu’allaf Aya Sofia Kota Malang dibawah asuhan Gus Ipung Atria.

Agenda hari pertama, Hari Selasa 1 Oktober 2024, pria yang akrab disapa kang Yudi itu mengunjungi Kec Puspo salah satu daerah pegunungan di Kota Pasuruan, di Pasuruan kang Yudi bersama Gus Ipung menggelar evaluasi project pipanisasi untuk warga di salah satu dusun di Puspo yg kekurangan air. Pipanisasi itu dilakukan dengan pemasangan pipa sepanjang 5 km yang diambil langsung dari pusat mata air untuk di alirkaj ke bawah guna dimanfaatkan oleh warga sekitar yang kekurangan air.

Dalam kesempatan dakwah sosial itu kang Yudi menyampaikan agar umat Islam perlu melaksanakan melakukan penguatan dakwah sosial salah satu karakteristik umat Nabi Muhammad yaitu berkasih sayang diantara sesama Muslim yang salah satunya peka dan peduli terhadap kondisi Lingkungan sekitar agar bisa menjadi manusia terbaik yaitu manusia yang bermanfaat, dengan gerakan dakwah sosial diharapkan bisa membendung terjadi nya kristenisasi karena bukan tidak mungkin ketika umat mengalami kesulitan secara ekomomi/sosial (kekurangan air) maka para missionaris membujuk untuk berpindah aqidah, ini yang harus kita dan menjadi tanggung jawab para aghnia dan yayasan yayasan dakwah sosial kemanusiaan utk menghadang praktik kristenisasi

Agenda di hari kedua, Rabu tanggal 2 Oktober 2024, kang Yudi bersama mudir Aya Sofia Malang menggelar podcast via chanel YouTube dengan tema menurunnya populai umat Muslim di benerap Kabupaten/Kota di salah satu provinsi di Indonesia. Penurunan poplasi umat Islam itu ditenggarai adanya praktek pemurtadan, pesan moral yang bisa dipetik dari obriolan santai yang mengupas data dari BPS Prov X itu adalah kang Yudi mengajak umat Islam agar selalu sinergis membangun gerakan dakwah bersama untuk menghadapi ancamana strategsi nasional dalam aqidah yaitu pemurtadan dan sepilis (Sekulerisme, Pluralisme, Liberarisme)

Sebelum membedah data statistik kang Yudi sebagai dewan penasehat DPP LPQQ Indonesia menyampaikan sosialisasi terkait gerakan dakwah LPQQ Indonesia yang miris sekali umat Islam dewasa 62% belum bisa membaca Al Quran, ini harus menjadi perhatian bersama umat Muslim agar saling membantu dan turut aktif gerakan nasional pengentasan buta aksara Al Quran dengan membentuk KBMA (Kelompok Belajar Membaca Alquran) serta mengikuti ToT metode Ishlah sebagai salah metode alternatif untuk memudahkan belajar Membaca Al Quran

Pada sore harinya masih di hari kedua, kang Yudi ikut serta memberikan bimbingan pada kegiatan pensyahadatan di Masjid Ramadhan Kota Malang. Pembinaan tersebut penekankan penting nya hidayah dan akidah Islam sebagai sumber kebahagiaan dunia akhirat yang perlu dijaga komitmen nya untuk selanjutnya mu’allaf itu dibina praktik ibadah oleh Yayasan Mu’allaf Center Aya Sofia dibawah asuhan Gus Ipung

Agenda di hari ketiga, Kamis 3 Oktober 2024, sekaligus menutup rangkaian safari dakwah. Kang Yudi kembali live podcast bersama Gus Ipung membabas terkait salah satu keutaman alquran adalah mukzizat nya yaitu ayat ayat Al Quran terjaga dari reduksi dan intepolasi karena Allah langsung yang menjaga nya, yerbukti bahwa salah satu kita selain agama Islam isinya sudah tidak asli lagi dan ambigu serta sudah banyak perubahan. Dengan rangkaian safari dakwah tersebut akhir nya dirumuskan pola gerakan dakwah bersama yang disingkat SOP K-Q singkatan dari dakwah Sosial dan Anti Pemurtadan, Kristologi dan Quran. (AS)

Untuk menyaksikan Live Podcast bersama Gus Ipung klik disini