Karawang,- Yayasan UMIKA Fatimah Azzahra dan DKM Nurul Hikmah Kp. Cireundeu Desa Ciptasari Kecamatan Pangkalan, Karawang menyelengarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam, Ahad (31/10/2021). Kegiatan ini mengambil tema “Meneladani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam. Sebagai Momentum Meningkatkan Iman Dan Taqwa”. Sejak pukul 7:30 pagi para jamaah yang terdiri dari warga Cireundeu, orang tua, dan warga sekitar telah memadati halaman dekat Masjid.
Peringatan Maulid 1443 Hijriah ini berlangsung dengan lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Seluruh jamaah dan pengisi acara diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki lokasi acara.
Kegiatan dimulai dengan acara yang menampilkan berbagai kreativitas dan keterampilan anak-anak pengajian dan Penampilan Hadroh dari Remaja Masjid Nurul Huda Gempol Anjun Karawang . Di antaranya lantunan Sholawat, Nasyid dan Hadroh.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, Helmi Nugraha, menyampaikan, tema yang diangkat melalui peringatan Maulid ini untuk menyiapkan generasi yang siap membangun Kp. Cireundeu sebagai kampung religius di masa depan. “Kami berterima kasih kepada warga Cireundeu yang sudah sangat guyub menyiapkan agar pterselenggaranya Maulid ini. Kami juga sangat berterimakasih kepada para donatur yang sudah memberikan bantuan, yang mana pada hari ini Alhamdulillah terselenggaranya acara dan terimakasih kepada Bapak Marto selalaku Kepaladesa Ciptasari yang sudah memenuhi undangan kami” ujarnya seperti saat memberikan sambutan.
Ada yang menarik dari sambutan Ketua Pelaksana, yaitu pantun-pantun yang cukup membuat hadirin senyum-senyum, berikut pantunnya :
Pergi ke pasar membeli salad. Salad di jual sama kg amat.
Jika kita umat nabi muhammad. Jawab salam dengan semngat.
Jalan² ke tanjung pinang. Singgah sebentar membeli rambutan, sungguh hati ini terasa senang. Bisa bertemu dengan hadirin sekalian.
Sungguh indah bunga kamboja, bunganya milik mama hasna, karna saya ta pintar merangkai kata, maka saya sambutan ta akan lama-lama
Jika tuan pergi rumah kg cecep nurjana. Perginya pukul sepuluh. Karena sekarang musim corona mari bersalam dari jauh.
Ditempat yang sama saat memberikan sambutan, Amat Saefudin perwakilan DKM Nurul Hikmah mengatakan banyak terimakasih, kepada para tamu undangan yang bisa hadir, Panitia, UMIKA dan Komunitas, dalam rangka Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam. Semoga Maulid ini menjadi momentum untuk kita meningkatkan Iman dan Taqwa”
Ketum UMIKA, Adi Suryadi, S. Kom dalam sambutannya “Untuk Warga Cireundeu khususnya pesan saya makmurkan Masjid Nurul Hikmah, hidupkan dengan kegiatan Islami, biasakan sholat berjamaah. Terimakasih untuk Warga Cireundeu yang sangat kompak, Alhamdulillah saya bisa merasakan suasana malam dicireundeu”.
Lebih lanjut, Kang Adi sapaan akrab, menceritakan Sejarah UMIKA, berdiri pada 28 Maret 2017 dan pada Desember 2019 berdiri Yayasan UMIKA Fatmiah Azzahra. ” UMIKA bergerak dibidang Sosial Kemanusiaan, yang memilki motto Ibadah Tujuan Kami. Bermanfaat Bagi Ummat. Bantu dan Do’akan kami agar bisa Istiqomah dan terus memberikan manfaat kepada Umat”. Ucapan Takbir.. dan Sambutan Allohuakbar dari hadirim yang hadir, sebagi penutup sambutan.
Sementara itu, Ust. H. Aep Saeful Bahri, Lc, yang menyampaikan tausiah Maulid mengatakan pentingnya meniru perilaku Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam. “Sesuai dengan tema yang diambil dalam Maulid ini, Meneledani Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam. Sebagai Momentum meningkatkan Iman dan Taqwa ,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua Yayasan UMIKA Fatimah Azzahara ini menekankan, Kp. Cireundeu harus memiliki generasi muda yang bisa berdakwah, berkarya dan memiliki akhlak mulia hanya akan lahir dari sistem pendidikan agama yang maju. Sebagai Contoh memasukan anak-anak Cireundeu ke Pesantren-pesantren sehingga dalam kurun waktu 15-20 tahun kemudian Cireundeu memilki Pengganti untuk terus bisa Berdakwah. “Pendidikan Agama yang maju akan lahir dari Pesantren bermutu, sekolah bermutu akan melahirkan murid-murid yang bermutu, dan murid-murid yang bermutu akan lahir dari rahim guru yang bermutu,” ujar penceramah yang juga sebagi pengajar diponpes Nihayatul Amal Purwasari ini.
Ust. Aep mengisahkan Sejarah Maulid. Perayaan Maulid dilakukan pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1183 (579 Hijriah) atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat juang Islam saat mengadapi Perang Salib untuk merebut kota Yerussalem.
Ust. Aep juga menekan pentingnya meneladani sehingga bisa diterapakan dan dilakukan pada hari ini juga, berikut contoh teladan Rasulallah Shallallahu Alaihi Wasalam yang diambil dari Kitab Al Barjanji, diantaranya Rasulallah Pemaaf, dekat denga orang miskin, murah senyum, bertutur kata baik, pelindung para janda, bahkan Rasul memperbaiki sandalnya sendiri, mencuci tidak pernah membebani Istri. “Dengan Meneladani Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam, Maulid harus menjadi Momentum meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Alloh Subahanhu Wa Ta’ala,” selesai tausiyah langsung digutup dengan do’a bersama yang langsung dipimpin Ust. H Aep Saiful Bahri, Lc.