Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh…..

Ketahuilah, bahwa ibadah puasa yang kita lakukan di bulan Romadhon ini, sangat banyak keutamaannya.

Alloh subhanahu wa ta’ala dan juga Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam, telah mengabarkan kepada kita banyak sekali tentang keutamaan ibadah puasa di Bulan Romadhon ini.

Sudah tahukah Anda, apa saja keutamaannya ?

Mari, kita perhatikan dengan seksama dalil-dalil yang akan kami sebutkan, tentang keutamaan ibadah puasa yang saat ini tengah kita tunaikan bersama ini !

Diantaranya adalah sebagai berikut :

Pertama : Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣)

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqoroh : 183)

Dalam ayat yang mulia ini, Alloh ta’ala menjelaskan bahwa salah satu hikmah dan tujuan berpuasa adalah agar kita semua menjadi orang-orang yang bertakwa !

Bagaimana tidak ?

Ya, karena ketika kita sedang berpuasa, kita akan dididik dan dibiasakan untuk terus menerus melakukan amal-amal ketaatan kepada Alloh sepanjang waktu kita. Kita juga dilatih untuk menjauhi dosa-dosa dan semua hal yang bisa membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa. Hal inilah yang akan menyucikan jiwa kita dari semua kotorannya.

Dengan puasa, kita juga bisa menyucikan tubuh dari kotoran-kotoran yang ada di dalamnya (yakni untuk menjaga kesehatan badan kita). Dan dengan berpuasa pula kita akan berusaha menjauhi akhlak yang rendah dan hina. Bahkan dengan berpuasa, akan mempersempit jalan-jalan Syaithon, yang akan berusaha untuk menggoda dan menyesatkan kita.

Karena itulah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَـرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَـرْجِ. وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mempunyai kemampuan (untuk menikah), maka hendaklah dia menikah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; sebab puasa itu akan menjadi perisai baginya (dari syahwat yang jelek).” [HR. Al-Bukhari]

Perhatikanlah hadits yang mulia ini. Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam menyuruh para pemuda yang telah mempunyai kemampuan, untuk segera menikah ! Jika belum mempunyai kemampuan, disuruh untuk memperbanyak berpuasa sunnah !
Mengapa ?

Ya, karena dengan berpuasa, akan melemahkan keinginan untuk berbuat jelek, menjaga diri dari hawa nafsu yang jelek, dan jauh dari akhlak yang rendah dan hina.

Hal itu karena, dengan sebab banyak berpuasa sunnah, akan mempersempit ruang gerak syaithon yang akan masuk ke dalam tubuh kita melalui aliran darah kita !

Kedua : Disebutkan dalam hadits yang shohih, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, bahwa Alloh Subhanahu wa ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi) :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ . وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ . وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ ، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ ، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ

“Setiap amal anak Adam (manusia) adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya.

Puasa itu adalah perisai (dari perbuatan maksiat dan dosa, dan perisai dari api neraka, edt.). Apabila salah seorang dari kalian berpuasa, maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi, maka katakanlah : “Sesungguhnya saya sedang berpuasa.”

Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau minyak misk/kasturi.

Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yang mana dia bergembira dengannya, (yaitu) ketika berbuka, dia bergembira dengan berbukanya itu, dan ketika bertemu Allah (nanti di akhirat), dia bergembira karena puasanya itu.“ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadits Qudsi yang mulia ini, terkandung banyak sekali keutamaan ibadah puasa. Dan satu hadits ini saja, sudah cukup banyak keutamaannya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keutamaan tersebut !

Ketiga : Bagi orang-orang yang berpuasa, disediakan untuk mereka pintu khusus untuk masuk ke dalam surga, yang bernama pintu AR-ROYYAN.

Disebutkan dalam hadits Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyan. Pada hari kiamat, orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka.

Dikatakan kepada mereka : “Di mana orang-orang yang berpuasa?” Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri, dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup, dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Subhanalloh ! Ini adalah keistimewan yang Alloh ta’ala berikan kepada orang-orang yang ahli berpuasa, baik yang wajibnya maupun yang sunnahnya ! Semoga kita semua pun termasuk dalam golongan mereka ini !

Keempat : Orang yang berpuasa dengan ikhlas karena Alloh, dan hanya mengharapkan pahala kepada-Nya, maka Alloh ta’ala akan mengampuni dosa-dosa mereka !

Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni (oleh Alloh).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Makna : “karena iman”, yaitu mengimani wajibnya perintah puasa Romadhon tersebut

Sedangkan makna : “Ihtisab”, yaitu mengharap pahala hanya kepada Alloh ta’ala dengan amalan puasanya tersebut !

Demikian diantara keutamaan-keutamaan ibadah puasa Romadhon yang bisa kami sampaikan dalam kesempatan ini.

Sebenarnya masih banyak lagi yang lainnya…… Tetapi semoga pembahasan yang ringkas dan sedikit ini, bermanfaat bagi kita semuanya.

Dan semoga pula kita semua termasuk orang-orang yang dimudahkan oleh Alloh ta’ala untuk menunaikan ibadah puasa romadhon tahun ini dengan sesempurna dan sebaik mungkin, sehingga kita bisa meraih keutamaan-keutamaan yang ada di dalamnya.

Wallohu Waliyyul Muttaqiin ……

Surabaya, Ahad pagi yg sejuk, 1 Romadhon 1443 H / 3 April 2022 M

Oleh : Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby