Oleh : Al Faqir Taufiq ibnu Abbas.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sebagian besar masyarakat percaya dan takut dengan Hantu .
Cerita tentang hantu banyak terdapat di buku-buku dongeng dan film-film horor sehingga membuat gambaran menyeramkan dalam pikiran banyak orang.
Masyarakat Indonesia mengenal berbagai jenis hantu sehingga banyak istilah yang muncul .
ada yang namanya kuntilanak, sundel bolong, pocong, dll .

Banyak pula orang yang mengaku pernah diganggu atau melihat Hantu terutama di tempat yang sepi dimalam hari .

Bagaimana pandangan islam tentang hantu ??

Hantu , ..apapun namanya dia adalah golongan jin yang diciptakan dari Api .

Hantu adalah jin yang menampakkan diri kepada manusia dalam rupa yang bukan aslinya.
Karena manusia tidak akan dapat melihat jin dalam wujud yang asli sebagaimana firman Allah didalam Al qur’an :

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ

“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf : 27)

Didalam Tafsirnya imam Al Qurthubi mengatakan bahwa makna ”dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” menunjukkan bahwa jin tidak bisa dilihat kecuali pada masa Nabi sebagai bukti kenabiannya.
Karena Allah azza wa jalla telah menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak bisa dilihat dan mereka bisa terlihat apabila mereka telah merubah bentuk rupanya. Dan itu merupakan bagian dari mu’jizat yang tidak ada kecuali pada masa para nabi.

Imam ibnu Hajar al Asqalani didalam kitab Fathul Baari mengatakan :
“Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya.
Firman Allah Ta’ala, ‘Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,’ khusus pada kondisi bentuknya yang asli sebagaimana dia diciptakan.”

Bagaimana agar tidak diganggu Hantu ?

Rasulullah telah memberikan petunjuk agar terhindar dari gangguan jin atau hantu :

1. Hindari tempat yang sunyi dimalam hari.

Hal ini berdasarkan hadits dimana Rasulullah bersabda :

إِيَّاكَ وَالسَّمَرَ بَعْدَ هَدْأَةِ اللَّيْلِ، فَإِنَّكُمْ لَا تَدْرُوْنَ مَا يَأْتِي اللَّهُ مِنْ خَلْقِهِ

“Janganlah kalian bergadang ketika malam sudah sunyi/hening, karena kalian tidak tahu apa yang Allah datangkan dari makhluk-Nya.”
( HR. Hakim dalam al-Mustadrak 4/284 ) .

2. Membaca 2 ayat terahir surat Al Baqarah.

Ini berdasar hadits riwayat dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَ الأَرْضَ بِأَلْفَي عَامٍ وَ أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُوْرَةَ البَقَرَةِ وَ لاَ تُقْرَآنِ فِي دَارٍ فَيَقْرُبُهَا شَيْطَانٌ ثَلاَثَ لَيَالٍ

“Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala menulis catatan takdir 2.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.
Allah menurunkan dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah. Dua ayat tersebut bila dibaca akan membuat setan tidak bisa mendekat selama tiga malam.”
( HR. Al-Hakim dalam mustadraknya, 1:562 ) .

3. Membaca Ayat kursi.

Ini berdasar hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang mengadukan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seseorang yang mengajarkan padanya membaca ayat kursi sebelum tidur agar tidak diganggu setan hingga pagi hari .

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,

« أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ » . قَالَ لاَ . قَالَ « ذَاكَ شَيْطَانٌ

“Adapun dia kala itu berkata benar, tetapi asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?”
“Tidak”,
jawab Abu Hurairah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.”
( HR. Bukhari, no. 2311)

4. Membaca dzikir ketika mampir di suatu tempat.
Ini berdasar hadits dari Khaulah binti Hakim As-Sulamiyyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلاً فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. فَإِنَّهُ لاَ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ

“Jika salah seorang di antara kalian mampir pada suatu tempat, ucapkanlah :
A’UDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ
( aku meminta perlindungan kepada Allah dengan kalimat-Nya yang sempurna dari kejahatan segala makhluk).’

Bacaan tersebut akan membuat yang membacanya tidak mendapatkan mudarat sedikit pun juga sampai ia berpindah dari tempat tersebut.”
(!HR. Muslim, no. 2708)

Demikianlah Saudaraku .
Semoga tulisan ini bermanfaat .

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHALAT MALAM .
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala keburukan dan marabahaya .
Aamiin.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

———-••♛♛♛••———-

Sesibuk apapun kita, perkara sholat 5 waktu jangan kita lalaikan. Dia yang mewajibkan kita sholat adalah Dia yang memberi kehidupan pada kita, yang memberi rezeki pada kita. Jangan khawatir rezeki hilang karena sholat, justru sholat itulah pintu rezeki, bahkan ia adalah rezeki itu sendiri.

Sumber: https://t.me/semangatshubuh