61. “Jika kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau akan merasakan perihnya kebodohan.” (Imam Syafi’i)

62. “Hijrah adalah meninggalkan hal yang buruk.” (HR Ahmad)

63. “Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.” (HR Muslim)

64. “Allah akan menolong seorang hambanya, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.” (HR Muslim)

65. “Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.” (Buya Hamka)

66. “Allah merahasiakan masa depan untuk menguji kita agar berprasangka baik, berusaha yang terbaik, bersyukur, dan bersabar.”

67. “Ketika kamu tidak memiliki pengetahuan, seseorang bisa saja membawakan kotoran kepadamu dan kamu akan mempercayai itu bisa menjadi emas.” (Ibnu Qayyim)

68. “Orang tulus rezekinya tak putus-putus, orang ikhlas rezekinya mengalir deras.”

69. “Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan sesudah kesulitan, pasti akan datang kemudahan.”

70. “Jangan hanya meminta untuk dimudahkan, namun mintalah untuk dikuatkan. Karena Allah menguji setiap hamba-Nya yang bersabar, agar bisa menjadi hamba yang bertawakal kepada-Nya.”

71. “Orang yang kuat bukanlah dia yang tidak pernah menangis, tetapi orang yang terus istiqomah di tengah godaan.”

72. “Untuk semua kepedihan yang kau alami, bersabar dan bertahanlah, karena Allah tahu di mana batas kemampuanmu.”

73. “Allah menjadikanmu seorang muslimah karena Ia ingin melihatmu di surga, yang perlu kamu lakukan adalah kamu pantas untuk itu.”

74. “Islam memperlakukan wanita dengan hormat dan bermartabat. Maka jangan mau menerima apa pun yang lebih rendah dari itu.”

75. “Bukanlah kesabaran jika masih mempunyai batas, dan bukanlah keikhlasan jika masih merasakan sakit.”

76. “Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu.” (Ali bin Abi Thalib)

77. “Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai.” (Ali bin Abi Thalib)

78. “Perempuan itu sama seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik, dan penuh kasih sayang.” (Ali bin Abi Thalib)

79. “Wanita muslimah menggunakan mulutnya untuk mengatakan kebenaran, suaranya untuk kebaikan, telinganya untuk welas asih, dan hatinya untuk mencintai mereka yang tidak menyukainya.”

80. “Janji Allah tak pernah mengecewakan, dan bila kamu masih merasa kecewa mungkin ada yang salah dengan imanmu.”[/nextpage]

Berikut ini adalah kata-kata pujangga yang bijak islami dengan penuh banyak makna dan dapat memberikan motivasi. Sehingga dengan kata-kata pujangga yang bijak serta islami ini bisa mendorong pembaca yang budiman bisa merasakan semangat, bahagia dan menenangkan hati.
Kuy kita baca, berikut umika.id rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (15/10/22), inilah kata-kata pujangga yang bijak Islami yang penuh makna dan motivasi.

Kebanyakan kata-kata yang bijak dari agama akan memberikan ketenangan batin bagi perenungnya. Kata-kata bijak islami memotivasi diri untuk selalu berpikir positif, menjadikan hari-hari kamu lebih bermakna dan selalu ingat Sang Pencipta.

1. “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al Insyirah 5)

2. “Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.” (Ali bin Abi Thalib)

3. “Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam.” (Abu Hamid Al Ghazali)

5. “Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.” (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)

6. “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.” (Ali bin Abi Thalib)

7. “Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain.” (Jalaludin Rumi)

8. “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita.” (QS At Taubah 40)

9. “Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.”(Ali bin Husein)

10. “Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.” (Ali bin Abi Thalib)

11. “Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai terhadap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Al Hadid (57): 23)

12. “Perbanyaklah istighfar di mana pun kita berada karena sesungguhnya kita tidak mengetahui kapan turunnya ampunan Allah.”

13. “Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami oleh orang-orang sebelummu? Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang dengan berbagai cobaan. Sehingga Rasulullah bersama orang beriman berkata. “Kapan pertolongan Allah datang?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Al Baqarah (2): 214)

14. “(Yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat, dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki mereka yang Kami turunkan kepada mereka.” (QS. Al-Hajj (22): 35)

15. “Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemelaratannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena tidak pernah meminta.” (Imam Syafi’i)