Anak adalah anugrah yang Allah berikan kepada suami istri. Setiap suami istri yang syah diikat oleh ikatan pernikahan resmi tentunya akan sangat bahagia jika dikarunia seorang anak dan sebagian sedih ketika selama pernikahan belum diberikan seorang anak.

Anak yang menjadi kebahagian orang tua adalah anak yang berbakti kepada orang tuanya. Namun ada masalah yang timbul ketika orang tua menganggap anak durhaka jika tidak membalas budi orang tuanya.

Balas budi terkadang membuat anak seperti terpenjara dan harus memenuhi keinginan orang tua sebelum membina rumah tangga. Lalu bagaimanakah arti dari berbakti kepada orang tua yang sesuai dengan ajaran islam? Haruskah anak terbebani dengan kata balas jasa? Berikut pemaparannya.

Arti Berbakti Kepada Orang Tua
Didalam al-Quran salahsatu pengajaran orang tua adalah dengan kata ihsan yakni orang tua yang baik mengajak kepada kebaikan, tidak memerintahkan kepada keburukan, karena setiap keburukan yang diajarkan orang tua akan berdampak negative terhadap anak.

Kemudian ada juga orang tua yang tidak baik yang mana mereka memerintahkan kepada keburukan, yaitu orang tua yang tidak baik memerintahkan kepada keburukan, seorang anak wajib menolak dan tidak melaksanakan perintahnya dengan tetap memperlakukan mereka dengan baik.

Kasus seseorang batal menikah yang sempat viral karena permasalahan mahar yang diminta orang tuanya adalah salah satu bukti adanya fenomena orang tua meminta balas jasa berupa harta. Dalam salah satu pesan whatsup mempelai wanita meminta mahar itu karena orang tua yang telah membesarkanya sehingga harus membalas jasa orang tua .

Dalam kasus client yang penulis tangani ada seorang keluarga yang ibunya sering meminta uang kepada anaknya dengan alasan orang tua sudah membesarkan anak dengan modal, maka anak diharuskan mengembalikan semua jasa orang tua.

Berbakti kepada orang tua tidaklah harus dengan menggunakan harta sebagai balasan kepada orang tua. Karena seharusnya orang tua bisa memahami tujuan orang tua membesarkan anak sebagaimana dalam syair “hanya memberi tak harap kembali”.

Cara Menghadapi Orang Tua Yang Meminta Balas Jasa
Salah satu masalah keluarga yang penulis tangani yaitu sebuah keluarga di karawang kota. Client adalah seorang istri menghadapi suami yang sering mendahulukan ibunya dengan alasan suami adalah milik ibunya.

Ketahuilah bahwa berbakti bukan berarti semua kemauan orang tua harus dituruti. Balasan yang paling diinginkan adalah dengan menjadi sukses di dunia dan akhirat. Janganlah kita menjadi orang tua yang jusru menginginkan duniawi semata .

Jika kita menghadapi orang tua meminta balas jasa hingga menimbulkan masalah baik dengan keluarga baru maupun karir kita, maka kita bisa memberikan pengertian kepada orang tua bagaimana kekuatan ekonomi diri kita.

Sampaikan maaf yang baik dan jangan lupa terus sampaikan tujuan kemana sajakah keuangan arahnya. Janganlah kita menolak hingga menyakiti orang tua karena perkataan kita. Jika kita sudah menyampaikan apa adanya kemudian orang tua marah, maka biarkanlah orang tua marah.

Seiring berjalannya waktu orang tua pasti akan lelah meminta uang kepada kita, namun walaupun kita tidak bisa memberikan masalah harta, setidaknya kita bisa menunjukan kesuksesan kita dalam karir.

Bagi orang tua hendaknya memahami bahwa anak memang asset dunia dan akhirat, namun janganlah dijadikan alasan agar anak terus menuruti kemauan orang tua termasuk membayar hutang orang tua dan juga meminta balas jasa sampai mendzalimi anaknya.

Tugas utama orang tua adalah agar anak bisa mandiri dalam menghadapi masalah kehidupanya, bukan membuat anak harus mentransfer uang kepada orang tua sampai orang tua mengatakan “cukup”.

Karena kata cukup tidak akan pernah di temukan jika orang tua berfikir anak harus mencukupi kebutuhannya dimasa tua. Jangan sampai menyiksa anak bakal nikah gara-gara anak harus balas budi kepada anak.
Wallahua’lam.

Referensi:

  1. Danilo Gomes de Arruda, ‘KONSEP BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS’, 2021, 6.
  2. Sinta Tapobali, Yessy Wanita yang Batalkan Pernikahan Karena Mah
  3. Longitudinal StudyCha, ‘MAKNA BERBAKTI PADA ORANG TUA DALAM PERSPEKTIF REMAJA MUSLIM JAWA’, 2013.ar, Ngaku Hubungannnya Dengan Ryan Tidak Direstui Orangtua, 2022 <https://www.victorynews.id/gaya-hidup/pr-3315960519/yessy-wanita-yang-batalkan-pernikahan-karena-mahar-ngaku-hubungannnya-dengan-ryan-tidak-direstui-orangtua>.
  4. Alifia Ariska, Lirik Lagu Anak Indonesia ‘Kasih Ibu’ yang Diciptakan Mochtar Embut, 2020 <https://www.sonora.id/read/422315023/lirik-lagu-anak-indonesia-kasih-ibu-yang-diciptakan-mochtar-embut>.
  5. Longitudinal StudyCha, ‘MAKNA BERBAKTI PADA ORANG TUA DALAM PERSPEKTIF REMAJA MUSLIM JAWA’, 2013.

***
Tentang Penulis
Judul asli artikel “FENOMENA ORANG TUA MEMINTA BALAS JASA KEPADA ANAK“ ditulis oleh Ustadz A Khaerul Mu’min, S.Pd. beliau juga Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Karir, Dosen Pendidikan Agama Islam serta Penulis Karya Ilmiah.

Bagi yang mau konsultasi keluarga, kesehatan dan karir hubungi :
Laki-laki : +62857-1513-1978
Perempuan : +62855-1777-251