Beberapa waktu lalu Indonesia digegerkan kembali adanya berita hilangnya anak yang katanya diculik oleh Jin di Subang. Banyak masyarakat yang percaya akan kejadian itu dan juga meyakini bahwa yang menculik anak di Subang adalah JIN.

Sebelum kejadian di Subang, sudah banyak juga kejadian seseorang yang katanya di culik Jin seperti kang Yana di Cadas Pangeran. Kisah kang Yana membuat masyarakat memanfaatkan untuk ketenaran seperti para dukun dan Paranormal.

Banyak kejadian seperti kesurupan, mediator yang dirasuki jin mengatakan bahwa memang betul kang Yana diculik orai koneng. Setelah hari-hari berlalu ternyata kang Yana sedang bersembunyi karena ada masalah.

Cerita 3 bulan bayi hilang di Pati juga menjadi fenomena yang sempat geger. Sempat orang tuanya juga melakukan ritual agar ditemukan anaknya. Ternyata setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, ternyata bayi hilang bukan karena diculik Jin melainkan dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Masih banyak lagi kisah lainnya yang mengatas namakan diculik Jin. Lalu bagaimana Islam menjelsakan masalah diculik Jin, berikut penjelsannya.

Kisah Terdahulu 
Dalam riwayat Baihaqi, dari Ubaid bin Umair, beliau menceritakan,

Ada salah seorang penduduk Madinah yang hilang di zaman khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu, hingga istrinya lapor kepada Umar dan mengadukan suaminya yang hilang. Kemudian Umar menyuruhnya,

 “Pulanglah, dan tunggu (jangan menikah) sampai 4 tahun.”Setelah 4 tahun berlalu, wanita ini datang lagi karena suaminya belum kunjung datang. Kemudian Umar berpesan,“Pulanglah, dan jalani masa iddah selama 4 bulan 10 hari.”

Seusai masa iddah, Umar memanggil keluarga suaminya, dan Umar menyuruhnya mewakili si suami untuk menceraikannya. Selanjutnya, Umar mengatakan, “Pulanglah dan silahkan menikah dengan lelaki lain yang dia cintai.”

Setelah berselang beberapa lama, suaminya datang. Umar pun bertanya kepadanya, “Dari mana saja kau ini?”Jawab orang ini,Setan-setan (jin kafir) menahanku. Demi Allah, saya tidak tahu di mana saya berada. Hingga datang jin-jin muslim memerangi mereka (hingga mereka kalah), dan saya termasuk orang yang menjadi rampasan perang itu.

Para jin muslim itu mengatakan, ”Kamu manusia, sementara mereka jin. Apa urusanmu dengan mereka?” Aku pun menceritakan kejadian yang aku alami. Kemudian mereka menawarkan, kamu mau balik ke daerah mana? Aku jawab: ’Madinah, itu kampungku.’ Tiba-tiba saya sampai Madinah dan saya melihat bebatuan madinah.”

Kemudian Umar memberikan pilihan kepada orang ini, untuk kembali kepada istrinya ataukah menerima pengembalian mahar istri sebagai bentuk diterimanya gugat cerai dari istri.

Dalam kisah diatas menunjukan bahwa memang pernah terjadi pada masa Umar sebagai Khalifah yang menerima keluhan oleh seorang istri yang ditinggal oleh suaminya dan kemudian suaminya kembali namun dikatakan bahwa suami diculik oleh jin.

Kemudian kisah nabi sulaiman yaitu ketika nabi Sulaiman menyuruh jin ifrit untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis dengan sekejap mata, maka jin itu bisa memindahkan dengan sekejap mata.

Kesimpulan dan Pendapat Dari Penulis
Dari uraian kisah terdahulu tentang diculik jin dengan realita yang terjadi di Indonesia penulis menyimpulkan

  1. Alam Jin memang ada sebagimana Allah menyebutkan Jin dan Manusia dalam firmannya.
  2. Alam jin adalah alam goib yang tidak bisa dilihat menggunakan panca indra sehingga untuk memverifikasi kebenaran tidak bisa diukur dengan alat ukur manapun.
  3. Jangan takut dengan kata di culik Jin, karena kebenaran pencuikan Jin sampai sekarang belum ada fakta yang terbukti sehingga sebagai seorang muslim tidak perlu takut jika keluar rumah dan memasuki tempat yang dianggap anker

Sebagai orang beriman tetap percaya dengan Alam gaib dan penciptaan alam gaib, namun tetap harus bisa diverifikasi kebenaran jika ada seseorang mengaku diculik Jin.

Wallahua’lam.

Referensi:

  1. HR. Baihaqi dan dishahihkan al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil, 6/151

***
Tentang Penulis
Judul asli artikel “FENOMENA CERITA HOAX DICULIK JIN” ditulis oleh Ustadz A Khaerul Mu’min, M.Pd. beliau juga Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Karir, Dosen STEI Bina Cipta Madani Karawang serta Penulis Karya Ilmiah

Bagi yang mau konsultasi keluarga, kesehatan dan karir hubungi :

Laki-laki : +62857-1513-1978
Perempuan : +62855-1777-251