Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ مُبَيِّنَاتٍ ۚ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (QS. An-Nuur: 46)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah menyatakan bahwa Dia telah menurunkan Alquran berupa hukum, hikmah, permisalan yang jelas, dan itu banyak sekali. Alquran itu bisa dipikirkan dan dipahami oleh orang yang mau berpikir. Karenanya Allah Ta’ala katakan, ‘Dan Allah menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus’.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5:557)

Kandungan ayat diatas yaitu tentang petunjuk Allah kepada orang-orang yang Allah kehendaki, sedangkan hanya dengan petunjuk Allahlah kita bisa selalu dijalan yang lurus. Maka ketika datang petunjuk Allah, janganlah mencari pembenaran. Berikut urian bagaimanakah ciri orang yang mencari pembenaran ada beberapa level, berikut uraiannya.

Level Rendah
Pada level ini orang yang mencari pembenaran namun dirinya masih mengetahui bahwa dia salah, tetapi secara hatinya mengerti bahwa perbuatannya adalah salah. Saat dirinya mengeluarkan kata-kata, setatus atau sebuah video dan lain-lain kemudian ada yang menasehati, dirinya akan sedikit ada rasa jengkel.

Namun rasa jengkel ini mulai turun ketika dirinya tau bahwa dirinyalah yang salah. Ketika menyadari dirinya salah, maka tipe orang yang levelnya rendah ini akan mudah kembali kepada Allah dan memperbaiki diri.

Level Sedang
Level sedang dalam ciri orang yang mencari pembenaran adalah sama seperti point level rendah, mengeluarkan sebuah steatment kemudian ada yang mengomentari lalu dirinya marah.

Selama dirinya tidak terima dengan kata-kata nasihat temannya, dia akan mencari teman-teman yang membelanya, sehingga dirinya akan merasa benar sedangkan yang menasehati itu salah.

Pada level ini orang akan sadar kesalahannya hanya sebesar 50%, namun jika dibiarkan akan menurun pada level rendah atau justru akan masuk kedalam level tinggi. Jika orang yang termasuk menyadari dirinya salah, dia akan mencari refrensi apakah perkataannya benar atau salah.

Dengan intropeksi kemudian dipadukan dengan refrensi yang dia dapatkan lalu menganalisa masalah yang dihadapi sehingga menghasilkan kebenaran yang atas dasar al-Quran dan Sunnah, maka dia termasuk orang yang beruntung. Namun jika orang yang merenung dan terus mencari teman agar membela, maka ini adalah ciri-ciri orang yang setelah melakukan kesalahan dia justri masuk kedalam level tinggi.

Level Tinggi
Pada level ini adalah kelanjutan dari level sebelumnya. Dia didalam hatinya mengakui kesalahan, namun dia selalu diliputi akan penyakit hati, baik kepada manusia maupun kepada Allah, sehingga didalam hatinya akan mengatakan “perbuatanku wajar”.
Pada level ini adalah level yang berbahaya, karena dengan adanya kebenaran namun dirinya merasa bahwa apa yang dilakukan “wajar”, justru apa yang dilakukan adalah sebuah kebinasaan.

Dia akan terus menentang kebenaran sebagaimana orang-orang qurasy yang ketika dinasehati oleh Rasulullah, justru mereka malah menentang bahkan mengolok-olok Rasulullah.

Dari kisah orang-orang qurasy harus menjadi pelajaran ketika kita salah, akui salah, kapan kita akan berhenti dari maksiat harus direncanakan dan berusaha untuk mewujudkannya. Jangan sampai kita sudah salah kemudian ada yang menasehati, kita malah marah dan kemudian mencari pembenaran.

Semoga dengan tulisan ini kita bisa sadar dan kembali menuntut ilmu, sehingga kita bisa menganalisis apakah perbuatan kita benar ataukah salah.
Wallahua’lam

***

Tentang Penulis

Judul asli artikel “CIRI-CIRI ORANG YANG MENCARI PEMBENARAN, ANDA DI LEVEL MANA?“ ditulis oleh Ustadz A Khaerul Mu’min, M.Pd. beliau juga Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Karir, Dosen STEI Bina Cipta Madani Karawang serta Penulis Karya Ilmiah
Bagi yang mau konsultasi keluarga, kesehatan dan karir hubungi :

Laki-laki : +62857-1513-1978
Perempuan : +62855-1777-251