Saat ini kita sebagai orang tua yang mempunyai anak kelas akhir, harus sudah mulai memilih sekolah mana yang akan dipilih. Berikut artikel bagaimana tips memilih sekolah yang terbaik.

Tahun baru masehi 2023 sedang kita jalani, semester 1 sudah dilewati, tentunya para orang tua terutama yang memiliki anak kelas akhir harus sudah mulai mencari sekolah untuk anak. Mencari sekolah untuk anak haruslah dimuali di awal semester 1 atau 2, karena jangan sampai orang tua kehabisan kuota kursi disekolah yang ingin ditujunya.

Sekolah pada dasarnnya adalah kebutuhan anak yang harus dipenuhi orang tua, karena sekolah menentukan karir dimasa dewasanya. Maka orang tua harus tau bagaimana tips memilih sekolah yang terbaik untuk anaknya.

Apa Itu Sekolah?
Sekolah adalah sebuah lembaga yang membantu siswa dalam mendapatkan pendidikan. Ketika orang tua ingin mengetahui bagaimana tips memilih sekolah yang terbaik, maka orang tua harus memahami ada yang disebut sekolah formal dan non formal.

Sekolah formal adalah sekolah yang berada dibawah naungan dan aturan pemerintah. Sekolah formal contohnya adalah TK,PAUDSD,MI,SMP,MTS,SMA,SMK dan MA. Sekolah non formal contohnya adalah DTA, Kursus, kesetaraan paket A,B,C atau biasa disebut PKBM.

Terkadang orang tua juga menyekolahkan anaknya dengan sistem pondok pesantren atau sistem Boarding School. Dengan sistem inilah orang tua bisa merasa tenang karena 24 jam anak dididik oleh guru tau mudir pondoknya.

Kurikulum dan Sistem pembelajarannya.
Kurikulum dan pembelajaran adalah satu hal yang paling pertama yang harus dipertimbangkan oleh orang tua. Kurikulum dan sistem pembelajaran adalah cara atau metode untuk mendidik anak sesuai dengan tujuan sekolah.

Cara memilih sekolah yang tepat untuk anak harus dipertimbangkan kemana tujuan akhir anak dan orang tua ketika anaknya selesai semua jenjang. Ada orang tua yang ingin anaknya menjadi PNS, Karyawan dengan gaji besar atau ingin anaknya menjadi seorang Ustad.

Semua sekolah pada dasarnya bagus, tergantung dari tujuan orang tua. Jika orang tua ingin anaknya menjadi PNS, maka sekolah formal manapun cocok untuk anak. namun jika orang tua ingin anaknya menjadi seorang ustad atau penghafal al-Quran, maka pondok pesantren adalah tempat yang cocok menjadi pilihan orang tua dan anak.

Perbedaan sekolah SD sampai SMA/SMK dengan MI sampai MA adalah terletak pada dimanakah naungan sekolah itu berada. Jika sekolah SD sampai SMA/SMK dibawah Dinas Pendidikan dan tentunya muatan agama Islamnya lebih sedikit sedangkan MI sampai MA dibawah naungan Kementrian Agama dan tentunya muatan agama Islam lebih banyak.

Jika orang tua memilih sekolah formal dibawah naungan dinas pendidikan, maka orang tua harus menyekolahkan lagi anaknya di lembaga non formal seperti DTA, ngaji di salah satu ustad ditempat tinggalnya.

Jika orang tua memilih sekolah formal dibawah naungan kementrian agama, maka orang tua tidak perlu menyekolahkan sekolah nonformal seperti DTA atau guru ngaji. Cukup orang tua memantau bagaimana perkembangan anaknya ketika bersekolah.

Selain dari dua sekolah formal yang dijelaskan diatas, ada juga sekolah yang berbasis pesantren dan juga Boarding School. Dua sistem sekolah ini sama-sama mengkarantina anak agar lebih fokus belajar sesuai dengan tujuan sekolahnya.

Jika fokusnya pada hafalan Quran, maka pondok pesantren yang dipilih hanya akan memfokuskan siswa untuk menghafal al-Quran. Namun ada juga sekolah yang menerapkan kurikulum sistem 50% Agama dan 50% umum.

Tips memilih sekolah lanjutan untuk orang tua jika memilih sistem pondok, maka orang tua harus menanyakan kemanakah pondok yang sedang disurvei bernaung, di dinas pendidikan atau kementrian agama. Pertanyaan inilah yang harus ditanyakan kepada pondok pesantren yang sedang disurvei.

Mengapa pertanyaan ini harus ditanyakan? Karena terkadang ada pondok yang tidak bernaung dibawah dinas pendidikan dan kementrian agama langsung. Ada pondok pesantren yang membuka sekolah dibawah naungan PKBM atau sekolah kesetaraan paket A,B dan C.

Jika pondok pesantren dibawah naungan PKBM, berarrti anak tidak akan mendapatkan ijasah formal seperti biasanya, anak akan tetap mendapatkan ijasah formal namun ijasahnya akan bertuliskan ijasah paket A,B atau C.

Jika tua ingin mengetahui tips memilih sekolah yang terbaik harus memperhatikan hal ini, karena ada beberapa perusahaan atau lembaga melihat dari ijasah formal atau non formal. Maka ini menjadi pertimbangan orang tua dalam menyekolahkan anaknya.

Sekolah yang bagus untuk anak bukan hanya dilihat dari nama saja, namun harus melihat bagaimana kurikulum sekolah itu dirancang. Maka orang tua harus bisa memahami bagamana model kurikulum-kurikulum yang ada dimasyarakat saat ini.

Dengan mengetahui kurikulum dan sistem pembelajaran, maka orang tua akan lebih bisa mempertimbangkan kemanakah anaknya akan bersekolah setelah anaknya sekolah dikelas sebelumnya. Jangan sampai orang tua salah memilih sekolah karena belum paham kurikulum yang ada disekolahnya.

Kesimpulan
Sekolah adalah kebtuhan anak yang harus ditunaikan. Dengan sekolah anak akan lebih mudah berkarir dimasa dewasanya. Salahsatu tips memilih sekolah yang terbaik adalah dengan mengetahui kurikulum yang dijalankan disebuah lembaga yang sedang disurvei, agar jangan sampai orang tua salah memilih kurikulum sekolah sehingga anak menjadi tidak sesuai harapan orang tua.